Suara.com - Ancaman tsunami yang dipicu gempa dahsyat magnitudo 8,8 di dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia, telah memaksa Jepang mengambil tindakan cepat. Salah satu yang paling signifikan adalah penutupan sementara operasional Bandara Internasional Sendai di Prefektur Miyagi, melumpuhkan sebagian akses udara ke negara itu.
Landasan pacu bandara internasional yang sibuk itu resmi ditutup pada pukul 09.41 waktu setempat, Rabu (30/7/2025). Keputusan ini diambil sesaat setelah Badan Meteorologi Jepang menaikkan status dari waspada menjadi peringatan tsunami.
Dampaknya langsung terasa. Setidaknya dua penerbangan domestik, masing-masing dari Fukuoka dan Osaka yang seharusnya mendarat di Sendai, terpaksa dialihkan ke bandara alternatif.
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa penundaan, pengalihan, atau pembatalan penerbangan lebih lanjut sangat mungkin terjadi, dan mengimbau para pelancong untuk terus memeriksa status penerbangan mereka.
Kekacauan tidak hanya terjadi di udara. Raksasa kereta api JR East juga menangguhkan seluruh layanan di sepanjang rute pesisir di wilayah Thoku dan Kanto sebagai langkah antisipasi keselamatan.
Ancaman tsunami ini bukan isapan jempol. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa gelombang tsunami nyata setinggi 30 sentimeter telah terpantau di distrik Hanasaki, Kota Nemuro, Hokkaido, sekitar pukul 10.30 waktu setempat, memicu kewaspadaan tingkat tinggi di sepanjang pesisir.
Menyikapi situasi genting ini, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo telah mengeluarkan seruan evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Sehubungan dengan gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang terjadi di Kamchatka Peninsula, Rusia, otoritas Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang Pantai Pasifik Jepang dari Hokkaido hingga Wakayama,” menurut siaran pers KBRI Tokyo sebagaimana dilansir Antara, Rabu hari ini.
KBRI menekankan agar WNI yang berada di wilayah tersebut untuk segera mencari tempat aman dan waspada terhadap gempa susulan. “Hindari penggunaan lift dan berhati-hatilah terhadap kemungkinan gempa susulan,” menurut pernyataan itu.
Baca Juga: Pemerintah RI Bersiap Evakuasi Massal Imbas Tsunami Gempa Rusia
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui hotline darurat KBRI Tokyo di +81 80 3506 8612 dan +81 80 4940 7419 serta hotline darurat KJRI Osaka di +81 80 3113 1003.
Berita Terkait
-
Warga Indonesia Timur Dilarang Main di Pantai, Begini Estimasi Gelombang Tsunami Paling Tinggi
-
Pemerintah RI Bersiap Evakuasi Massal Imbas Tsunami Gempa Rusia
-
"Cari Tempat Tinggi!": Perintah Evakuasi Darurat KBRI Tokyo untuk WNI di Pesisir Jepang
-
Daftar 5 Provinsi Indonesia Terancam Tsunami Imbas Gempa Rusia, BNPB Minta Warga Menjauh!
-
Tsunami Di Bawah 50 Centimeter Bisa Membunuh, 5 Daerah di Indonesia Ini Waspada
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco
-
Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
-
PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
-
BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes
-
Harvey Moeis Ternyata Sudah Dieksekusi Sejak Juli Pasca Putusan Kasasi