Ia memperingatkan bahwa "gosip" yang terus digulirkan tidak hanya salah secara etika, tetapi juga menimbulkan luka baru bagi keluarga yang ditinggalkan. Ia memperkenalkan konsep "viktimisasi" sebagai dampak destruktif dari spekulasi liar tersebut.
"Nah, tinggal yang gosip dan saya berharap netizen itu tidak bicara tentang hal-hal yang seperti itu juga karena apa? Kasihan keluarganya yang masih hidup gitu. Itu namanya victimization," imbaunya.
Ia kemudian menjelaskan makna di balik istilah tersebut dengan sangat gamblang, sebuah tamparan bagi siapa pun yang tidak berempati pada duka keluarga.
"Viktimisasi adalah korban itu sudah menjadi korban Kemudian diomongin lagi dia dua kali menjadi korban. Itu namanya victimization," ujarnya.
Pesan ini menjadi seruan keras agar publik berhenti menjadikan tragedi pribadi sebagai konsumsi dan hiburan, serta lebih menghormati ruang duka keluarga yang masih berjuang untuk pulih.
Tag
Berita Terkait
-
SUARA LIVE: Keluarga Arya Daru Tak Terima Rilis Polisi, Fans Uma Musume Protes Soal Pacuan Kuda
-
Sosok Farah di Kasus Arya Daru Diplomat Kemlu, Siapa Dia?
-
Satu Pertanyaan Ini Membuat Polisi Gelagapan di Kasus Arya Daru Diplomat Kemlu
-
Polisi Bilang Tak Ada Pidana, Keluarga Diplomat Arya Ragu, Minta Investigasi Ulang?
-
Misteri Hilangnya HP Arya Daru: Terlacak Terakhir di Grand Indonesia hingga Pesan Salah Kirim
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD