Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut bahwa kini Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang paling diminati oleh para investor.
Keberhasilan ini menurut Dedi Mulyadi merupakan bentuk dari campur tangan orang banyak. Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih pada jajaran yang telah bekerja sama.
Dedi Mulyadi juga mengucapkan terima kasih pada warga Jawa Barat, Aparat perangkat Desa, Camat hingga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.
“Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh warga Jawa Barat, para ketua RT, RW, Kepala Dusun, Aparat Perangkat Desa, Kepala Desa, Lurah, Camat, para Kepala Dinas Penanaman Modal Satu Pintu di seluruh Provinsi Jawa Barat, Para Bupati dan Wali Kota saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya sehingga Jawa Barat pada saat ini hingga Bulan Juli 2025 merupakan provinsi yang paling diminati oleh para investor,” urai Dedi Mulyadi, dikutip dari tiktoknya, Rabu (30/7/25).
Menurut penjelasan Dedi Mulyadi, total modal yang diberikan oleh para investor untuk Provinsi Jawa Barat sudah mencapai angka Rp 72 Triliun lebih.
“Total modal yang masuk ke Jawa Barat sudah mencapai Rp 72,5 Triliun,” ucap Dedi.
Dedi mengatakan bahwa keberhasilan menjadi daerah yang dipercaya oleh para investor ini karena pihaknya dapat menangani segala gangguan dengan baik.
“Hal ini menunjukkan bahwa seluruh kinerja yang dilakukan hari ini menjaga investasi dari berbagai gangguan premanisme, dari berbagai gangguan hambatan-hambatan investasi, infrastruktur dan sejenisnya kita bisa menanganinya dengan baik,” terangnya.
Dedi mengakui bahwa kini yang menjadi catatan kedepannya ialah investasi tersebut harus berdampak pada keterserapan tenaga kerja.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Adakan Lomba Desa Dan Kota, Total Hadiah Miliaran Rupiah
“Tinggal bagaimana seluruh investasi ini memiliki dampak pada keterserapan tenaga kerja di Jawa Barat,” ucapnya.
Mulai bulan Agustus depan, Dedi menerangkan bahwa pihaknya telah memberlakukan lamaran kerja ke dalam sistem data, sehingga tidak manual lagi.
“Kita bulan Agustus ini sudah memberlakukan lamaran kerja tidak lagi manual, tetapi Masyarakat atau orang pencari kerja sudah ada dalam sistem data yang kita miliki di Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota,” urainya.
Ia juga meminta perusahaan mengubungkan para pencari kerja ini dengan lapangan yang ada.
“Kemudian Perusahaan tinggal mengkoneksikan dan mereka kalau memiliki lapangan kerja atau lowongan kerja tinggal mengundang orang-orang yang punya kapasitas untuk bekerja di wilayah perusahaannya dan di berbagai daerah diseluruh Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan seleksi,” tambahnya.
Provinsi Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi tertinggi secara nasional pada semester I Tahun 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung