Suara.com - Di tengah teka-teki kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan, muncul satu nama yang disebut membuat polisi ‘gelagapan’ saat ditanya awak media, yakni Farah.
Siapakah dia? Analis menduga sosok ini memegang kunci penting yang bisa mengubah arah penyelidikan dari bunuh diri menjadi kasus yang lebih kompleks.
Kasus kematian Diplomat Arya Daru yang awalnya disimpulkan sebagai bunuh diri kini semakin keruh.
Keraguan keluarga dan temuan-temuan janggal di TKP terus memicu spekulasi liar di tengah publik.
Namun, sebuah momen dalam konferensi pers kepolisian yang diungkap oleh analis kriminal justru melemparkan bensin ke dalam api misteri ini: kemunculan nama Farah.
Berdasarkan pengakuan Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum, Mustofa Nahrawardaya, pertanyaan mengenai Farah menjadi satu-satunya momen di mana pihak berwenang terlihat tidak siap.
"Waktu jumpa pers ada tanya jawab dengan wartawan. Ada satu pertanyaan yang polisi gelagapan menjawab, dan tidak siap, (yakni pertanyaan) Farah itu hubungannya apa dengan korban?" ungkap Mustofa menirukan momen tersebut.
Jawaban polisi yang menyebut hubungan itu "privat" justru memicu tanda tanya besar.
Berikut adalah 5 fakta dan dugaan penting seputar sosok Farah yang kini menjadi sorotan.
Baca Juga: Serupa Arya Daru, Di Italia Pria Tewas dengan Wajah Terlilit Lakban di dalam Mobil
1. Nama yang Membuat Polisi 'Gelagapan'
Menurut Mustofa Nahrawardaya, saat seorang wartawan menanyakan siapa Farah, respons dari pihak kepolisian tidak seperti saat menjawab pertanyaan lain.
Jawaban singkat bahwa hubungan itu bersifat "privat, enggak boleh kami sampaikan," menjadi sangat kontras dengan keterbukaan pada detail lainnya.
Sikap ini, menurut para analis, adalah indikasi bahwa sosok Farah memiliki peran atau informasi yang sangat sensitif dalam kasus ini.
2. Memicu Isu Liar Adanya Motif Asmara
Sikap defensif kepolisian mengenai Farah secara otomatis melahirkan spekulasi di kalangan jurnalis dan publik. Isu paling liar yang berkembang adalah adanya motif asmara di balik tragedi ini.
Berita Terkait
-
Serupa Arya Daru, Di Italia Pria Tewas dengan Wajah Terlilit Lakban di dalam Mobil
-
Hanya Satu Cara Ini yang Bisa Membuktikan Arya Daru Diplomat Kemlu Bunuh Diri atau Dibunuh
-
Publik Tak Terima Arya Daru Bunuh Diri, Pakar Bongkar Kejanggalan Lakban
-
Kematian Diplomat Arya Daru Tuai Sorotan, Penyebabnya Gegara Bunuh Diri Baru Kesimpulan Awal Polisi?
-
'Jangan Tutup Kasus Ini', Parlemen Turun Tangan Minta Polri Bongkar Ulang Misteri Kematian Arya Daru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri