Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat telah menyelenggarakan 13 kali job fair atau bursa kerja sepanjang Januari hingga pertengahan Juli 2025. Kegiatan ini berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1.367 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (DTKTE) DKI Jakarta, Syaripudin, menyampaikan bahwa job fair tersebut digelar di berbagai titik, mulai dari tingkat wilayah hingga institusi pendidikan.
"Berdasarkan rekapitulasi data per 16 Juli 2025, jumlah tenaga kerja yang terserap melalui job fair sebanyak 1.367 orang," kata Syaripudin kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).
Rinciannya, terdapat 6 job fair wilayah gelombang pertama, 1 job fair universitas, 5 job fair wilayah gelombang kedua, dan 1 job fair khusus di tingkat SMK.
Tahun ini, Pemprov DKI menargetkan penyelenggaraan total 21 job fair.
Target itu terdiri dari 16 job fair wilayah, 1 job fair tingkat provinsi, 1 job fair khusus penyandang disabilitas, serta 3 job fair yang menyasar lembaga pendidikan.
Syaripudin menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak ingin menjadikan job fair sekadar kegiatan simbolik.
Menurutnya, ada proses seleksi ketat terhadap perusahaan peserta agar kegiatan betul-betul membuka peluang kerja yang nyata.
"Selain itu, monitoring pelaksanaan Job Fair dilakukan secara aktif dengan mengukur indikator seperti jumlah pencari kerja yang hadir, jumlah lamaran yang masuk, proses wawancara, hingga tindak lanjut rekrutmen," jelasnya.
Baca Juga: Siapa Sosok Pemain Bola Asing yang Diperas Mafia Kemenaker? KPK Ungkap Modusnya
Ia juga menyebut bahwa proses evaluasi dilakukan setiap kali penyelenggaraan untuk memastikan perbaikan dan efektivitas di kegiatan berikutnya.
Tak hanya dari sisi teknis, Pemprov DKI juga memperhatikan aspek aksesibilitas.
Lokasi penyelenggaraan ke depan akan diarahkan ke wilayah yang lebih dekat dengan masyarakat, sehingga mobilitas pencari kerja tidak menjadi hambatan utama.
"Dengan langkah-langkah ini, job fair diharapkan tidak hanya menjadi media pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan keterampilan, memperluas jaringan, dan mendukung percepatan penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta," tandas Syaripudin.
Berita Terkait
-
Tenaga Kerja Sesuai dengan Kebutuhan Industri jadi Solusi Turunkan Angka Kemiskinan
-
Badai PHK Dimana-mana, Cari Kerja Buka Akses Tenaga Kerja Indonesia ke Pasar Global
-
Korupsi Kemnaker: Tak Cuma Calon TKA, Pesepakbola Asing hingga Atlet Voli Juga Dipalak
-
Siapa Sosok Pemain Bola Asing yang Diperas Mafia Kemenaker? KPK Ungkap Modusnya
-
Terungkap! Staf Kemnaker Jadi Pengepul Rp 13,9 Miliar: Siapa Dalang di Baliknya?
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok