Suara.com - Skandal pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ternyata jauh lebih luas dan brutal dari yang dibayangkan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta baru yang mengejutkan: praktik lancung ini tidak hanya menyasar pekerja industri, tetapi juga memalak para tenaga kerja asing (TKA) dari dunia olahraga, termasuk atlet sepak bola dan voli profesional.
Temuan ini menunjukkan betapa gurita pemerasan di Kemnaker sudah tidak pandang bulu dan merusak citra Indonesia di berbagai sektor.
"Jadi ada yang jadi pesepakbola, kemudian mungkin volleyball dan lain-lain," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Asep menegaskan bahwa praktik 'uang pelicin' ini terjadi secara sistematis untuk memuluskan izin tinggal dan bekerja bagi para TKA, apapun profesinya.
"Jadi tidak hanya di sektor industri," tegas Asep.
Total 8 Tersangka Dijebloskan ke Bui
Hingga saat ini, KPK telah menjebloskan delapan orang tersangka ke dalam bui. Gelombang penahanan teranyar dilakukan terhadap empat orang, yakni Gatot Widiartono (GW), Putri Citra Wahyoe (PCW), Jamal Shodigin (JS), dan Alfa Eshad (AE).
Sebelumnya, empat pejabat tinggi Kemnaker telah lebih dulu mengenakan rompi oranye, mereka adalah Dirjen Binapenta Suhartono (SH) dan Haryanto (HYT), serta Direktur PPTKA Wisnu Pramono (WP) dan Devi Angraeni (DA).
Dari hasil penyidikan, terungkap bahwa para tersangka telah menikmati bancakan uang haram senilai total Rp 53,7 miliar dalam periode 2019-2024.
Baca Juga: Sosok AKBP Yasir Ahmadi Eks Kapolres Tapsel Diperiksa KPK: Anak Ulama yang Jago Ngaji
Untuk memulihkan kerugian negara, KPK melakukan penyitaan aset besar-besaran dari para tersangka, di antaranya:
- 13 unit kendaraan (11 mobil dan 2 sepeda motor).
- Puluhan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Depok, Cianjur, Jakarta Selatan, hingga Karanganyar, Jawa Tengah, dengan total luas mencapai puluhan ribu meter persegi.
Hingga kini, para pihak yang terlibat telah mengembalikan uang hasil korupsi sebesar Rp 8,51 miliar ke rekening penampungan KPK.
Jejak Korupsi Mengarah ke Era Eks Menteri?
Mengingat praktik kotor ini diduga sudah berlangsung lama bahkan sebelum 2019, KPK membuka peluang untuk memanggil para mantan Menteri Ketenagakerjaan. Nama-nama seperti Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, hingga Ida Fauziyah berpotensi dimintai keterangan untuk membuat kasus ini terang benderang.
"Pihak-pihak yang diduga mengetahui dugaan aliran pemerasan ini nantinya akan dimintai keterangan oleh penyidik," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku