Suara.com - PT Cari Kerja Group melalui platform inovatif Cari Kerja membuka akses yang lebih luas ke peluang kerja global, baik di sektor formal maupun informal.
Seiring dengan meningkatnya tren PHK di berbagai sektor dalam negeri, semakin banyak tenaga kerja Indonesia yang tertarik untuk meraih kesempatan di luar negeri, termasuk melalui skema kerja jarak jauh (remote working).
Namun, tidak sedikit dari mereka yang masih menghadapi tantangan dalam mempersiapkan kompetensi, dokumen, hingga memahami budaya kerja asing.
“Kami percaya bahwa tenaga kerja Indonesia memiliki potensi besar untuk sukses secara global. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi aset berharga di berbagai industri internasional,” ujar Wijaya Candera, CEO PT Cari Kerja Group, Jumat (25/7/2025).
Platform Cari Kerja hadir bukan sekadar sebagai portal pencarian kerja, melainkan sebagai mitra strategis dalam pengembangan talenta.
Berbagai fitur disediakan untuk menunjang kesiapan kerja, mulai dari pelatihan bersertifikat, pembuatan CV berstandar internasional, fitur rekomendasi lowongan kilat, hingga dukungan pengajuan visa ke luar negeri.
Selain mendukung pencari kerja, Cari Kerja juga menyediakan dashboard rekruter yang memudahkan perusahaan, baik lokal maupun internasional, dalam menjaring kandidat secara cepat, tepat, dan terstruktur.
Dalam tahap awal peluncurannya, platform ini menargetkan dapat terhubung dengan 10 hingga 30 perusahaan, terutama dari sektor UMKM, agensi penempatan kerja, dan perusahaan yang aktif merekrut.
Sementara dalam jangka 6–12 bulan ke depan, seiring pengembangan fitur dan jaringan, Cari Kerja menargetkan terhubung dengan lebih dari 100 hingga 250 perusahaan nasional dan internasional yang bergerak di berbagai sektor, seperti perhotelan, kesehatan, logistik, dan teknologi.
Baca Juga: Salah Langkah Bisnis, Intel PHK 15 Persen Total Karyawannya
Dengan teknologi pencocokan cerdas, pendekatan berbasis data, serta jaringan rekruter global, Cari Kerja terus memperluas jangkauan agar dapat membantu ribuan pekerja Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak, bermartabat, dan sesuai minat serta keterampilan mereka.
Platform Cari Kerja resmi diluncurkan pada 7 Juli 2025 di Kota Tangerang, oleh CEO Wijaya Candera bersama tim PT Cari Kerja Group.
Sebagai bagian dari visinya menjadi platform unggulan bagi talenta Indonesia, Cari Kerja akan terus memperluas jaringan mitra, memperkaya fitur pendukung karier, dan menciptakan ekosistem digital yang mampu menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja domestik maupun global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada