Suara.com - Di tengah lanskap politik pasca-Pilpres yang masih hangat, sebuah arahan mengejutkan datang dari pucuk pimpinan PDI Perjuangan.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, secara langsung menginstruksikan seluruh kadernya untuk memberikan dukungan kepada pemerintah. Namun, ini bukanlah cek kosong. Dukungan ini datang dengan syarat dan sebuah misi khusus.
Perintah ini disampaikan Megawati dalam agenda bimbingan teknis (bimtek) anggota legislatif Fraksi PDIP di Denpasar, Bali. Sebuah forum internal yang justru mengirimkan sinyal politik yang sangat kuat ke luar.
Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan bahwa arahan Megawati ini bukanlah bentuk pelunakan sikap politik semata.
Ini adalah panggilan tanggung jawab di tengah kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja. PDIP diminta untuk menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton yang mengkritik dari luar.
"Sembari juga memastikan bahwa kita punya cukup banyak gagasan dalam rangka menjaga dan mendukung pemerintah agar betul-betul ada pada rel yang seharusnya," kata Deddy di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, pada Kamis (31/7/2025) dikutip dari ANTARA.
Bukan Dukungan Buta: Ini Daftar Masalah yang Harus Dikawal
Deddy merinci bahwa dukungan yang dimaksud bukanlah dukungan buta terhadap semua kebijakan. Fokus utamanya adalah membantu pemerintah mengatasi serangkaian tantangan berat yang membayangi Indonesia saat ini.
Menurutnya, beberapa "pekerjaan rumah" raksasa yang perlu didukung dan dikawal penyelesaiannya antara lain:
Baca Juga: Megawati di Simpang Jalan: Idealisme Partai atau Realitas Politik?
- Kondisi fiskal negara yang sangat tidak stabil.
- Pemasukan negara yang terus berkurang.
- Tantangan pembayaran utang luar negeri yang semakin berat.
- Gejolak geopolitik dan ekonomi global yang berdampak langsung ke dalam negeri.
Dukungan PDIP akan diarahkan pada upaya-upaya positif pemerintah untuk menjaga negara, bangsa, dan rakyat agar mampu melalui periode sulit ini.
Ini memposisikan PDIP bukan sebagai oposisi frontal, melainkan sebagai "penjaga rel" yang akan memastikan kereta pemerintahan tidak keluar jalur.
Konsolidasi Internal dan Perintah Turun ke Bawah
Di balik sinyal dukungan ke luar, Megawati juga memberikan instruksi keras ke dalam. Ia ingin seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu tetap solid dan memiliki satu frekuensi yang sama. Soliditas organisasi dianggap sebagai kunci untuk bisa memainkan peran strategis di tingkat nasional.
"Megawati selalu berpesan bahwa partai politik adalah tiang utama dari pemerintahan. Dengan landasan undang-undang yang ada, dia mengatakan bahwa partai politik harus solid untuk bisa berperan dengan baik," jelas Deddy.
Untuk mencapai soliditas dan menjaga relevansi, Megawati kembali menekankan perintah sakral bagi kader PDIP: turun ke masyarakat.
Berita Terkait
-
Megawati di Simpang Jalan: Idealisme Partai atau Realitas Politik?
-
Pakar Sebut Upaya Gembosi Suara PDIP jadi 7 Persen di Pemilu Bukan Perkara Mudah, Apa Maksudnya?
-
Vonis Hasto Terlalu Ringan, KPK Langsung Banding! Kubu Sekjen PDIP Galau, Lawan Balik atau Pasrah?
-
PDIP Gelar Rapat Akbar Tertutup di Bali, Sinyal Megawati Tentukan Arah Partai?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI