Suara.com - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di ruas jalan sekitar Gerbang Tol Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang mengakibatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang meninggal dunia. Korban, yang diketahui bernama Yukihiro Nabae (63), adalah penumpang dari sebuah minibus Toyota Voxy.
Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan bahwa insiden memilukan ini melibatkan dua kendaraan: dump truk Hino bernomor polisi B-9596-UQA dan minibus Toyota Voxy bernomor polisi B-2052-FBB.
"Korban meninggal bernama Yukihiro Nabae merupakan penumpang minibus Toyota Voxy," kata Wildan di Karawang, Kamis (31/7/2025), dikutip via Antara.
Yukihiro Nabae adalah pengusaha asal Jepang yang belum lama ini meninggal dunia, dikenal sebagai figur penting di dunia manufaktur Indonesia, khususnya sejak pendirian PT Nissen Chemitec Indonesia. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur pertama perusahaan tersebut, mewakili perusahaan induk Nissen Chemitec di Jepang. Keberadaannya di Indonesia dimulai sejak perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dan diresmikan pada tahun 2013.
PT Nissen Chemitec Indonesia berlokasi di Kawasan Surya Cipta, Ciampel, Karawang, sebuah area industri strategis di Jawa Barat. Yukihiro Nabae menjadi pemimpin pertama yang menahkodai operasional cabang di Indonesia, membawa serta visi untuk mengembangkan perusahaan di pasar lokal. Sebagai perusahaan manufaktur, PT Nissen Chemitec Indonesia memproduksi berbagai produk terkait otomotif. Fokus utama mereka adalah komponen interior dan eksterior mobil, seperti kompartemen pintu mobil hingga penutup lampu.
Kronologi Kejadian dan Dugaan Penyebab Kecelakaan
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (30/7/2025). Awalnya, sebuah dump truk yang dikemudikan oleh Mamat (38) dan bermuatan tanah, melintas di ruas jalan sekitar Gerbang Tol Karawang Barat. Diduga karena sopir kehilangan kendali, truk tersebut menabrak media jalan dan kemudian terbalik.
Pada saat bersamaan, truk berukuran besar itu menimpa minibus yang ditumpangi oleh Nabae, yang kebetulan berada di jalur sebelah kanan. Akibat tertimpa muatan truk, minibus tersebut mengalami kerusakan parah atau ringsek di bagian tengah hingga belakang.
Yukihiro Nabae dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, pengemudi truk, Mamat, mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Rosela Karawang untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Tewas Seketika, Detik-detik Tabrakan Maut Presdir PT Nissen Chemitecdi GT Karawang Barat
Meskipun belum ada kepastian, pihak kepolisian saat ini tengah mendalami berbagai kemungkinan kecelakaan, termasuk ODOL. Belakangan, publik juga ramai dengan pro dan kontra aturan ODOL.
Beberapa kalangan meminta penyelidikan mendalam terkait keterkaitan dengan aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) sehingga truk kehilangan keseimbangan dan menyebabkan kecelakaan. Aturan ODOL merujuk pada kendaraan angkutan barang yang melebihi batas dimensi dan/atau muatan yang diizinkan, yang bertujuan untuk menjaga keselamatan di jalan, mencegah kerusakan infrastruktur, dan mengurangi risiko kecelakaan.
"Lagi lagi truk over muatan, rem blong, combo maut sekali. Sampai kapan ini harus terjadi. Regulasi soal ODOL kemarin kemana? Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan egois," tulis salah seorang netizen.
"RIP Yukihiro San, segera Tertibkan truk ODOL, sudah banyak memakan korban, di sumedang sering kejadian truk batubara overload dan menyebabkan kecelakaan," timpal warganet lainnya.
Tindakan Polisi dan Imbauan Keselamatan
Kasatlantas Polres Karawang AKP Abdurrohman Hidayat bersama tim Gakkum Polres Karawang telah melakukan olah TKP dan menyita sejumlah barang bukti. Proses evakuasi korban dan kendaraan juga dipastikan berjalan aman dan lancar.
Berita Terkait
-
Pura-pura Jadi Pahlawan, Antar Korban Kecelakaan ke RS Pakai Motornya, Endingnya Malah Digasak
-
Kecelakaan Maut Antasari: Ojol Tewas Ditabrak Hyundai Ioniq, Sopir Ngantuk Jadi Tersangka
-
Presdir Nissen Chemitec Indonesia Tewas Tertimpa Truk, Eks Bupati Karawang Desak Usut Tuntas
-
Sosok Presdir PT Nissen Chemitec Yukihiro Nabae yang Tewas Kecelakaan di Karawang, Bukan Sekedar Bos
-
Tewas Seketika, Detik-detik Tabrakan Maut Presdir PT Nissen Chemitecdi GT Karawang Barat
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?