Suara.com - Dua orang siswi SMKN 1 Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi dikeluarkan atau Droup Out (DO) dari sekolah usai viral mengacungkan jari tengah ke arah guru saat belajar dalam kelas.
Aksi tak pantas itu terekam video dan menyebar luas di media sosial hingga memantik komentar dan amarah publik.
Kejadian tersebut memicu perdebatan publik terkait etika siswa, tanggung jawab orang tua, serta bagaimana sekolah menangani tindakan tak terpuji di lingkungan pendidikan.
Video viral siswi SMKN 1 Gowa itu memperlihatkan bagaimana R, salah satu siswi, secara langsung mengacungkan jari tengah ke wajah gurunya, sementara rekannya, N, merekam kejadian tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut empat fakta penting siswi SMKN 1 Gowa dikeluarkan gara-gara acungkan jari tengah ke guru.
1. Salah Kirim Emoticon Guru
Kepala SMKN 1 Gowa, Muchlis Jufri, mengungkapkan bahwa insiden tersebut bermula dari miskomunikasi.
Guru bersangkutan awalnya memberikan tugas kepada siswa melalui grup WhatsApp. Namun, tanpa sengaja, guru tersebut mengirim emoticon jari tengah alih-alih jempol saat mengakhiri pesannya.
"Tujuannya anak itu baik sebenarnya, mau menyampaikan sesuatu kepada gurunya. Tapi gurunya salah tindis, emot jari tengah yang tertekan," katanya.
Sayangnya, niat siswi menanggapi dengan santai justru berujung pelanggaran disiplin berat.
2. Siswi R dan N Resmi Dikeluarkan
Muchlis menegaskan bahwa kedua siswi berinisial R dan N telah resmi dikeluarkan dari sekolah. R adalah pelaku utama yang mengacungkan jari, sedangkan N sebagai perekam.
3. Sanksi atas Desakan Publik
Pihak sekolah mengaku keputusan mengeluarkan siswi dari SMK ini bukan semata karena pelanggaran, tetapi juga merespons tekanan dari masyarakat, alumni, dan netizen yang menuntut ketegasan.
4. Video Diminta Tidak Disebar Lagi
Berita Terkait
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
Algoritma Menggoda: Saat Konten Bullying Dijadikan Hiburan Publik dan Viral
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang