Sejarah kepemimpinan Megawati tak bisa dilepaskan dari konflik internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di bawah tekanan rezim Orde Baru.
Awal mula perlawanan (1993-1998), Megawati terpilih sebagai Ketua Umum PDI dalam Kongres Luar Biasa di Surabaya pada 1993.
Namun, pemerintah Orde Baru tidak merestuinya dan merekayasa kongres tandingan yang memicu perpecahan, berpuncak pada peristiwa tragis Kudatuli pada 27 Juli 1996.
Lahirnya PDI Perjuangan pada tahun 1999, yakni pasca-reformasi, kubu Megawati mendeklarasikan PDI Perjuangan sebagai entitas baru.
Pada kongres I PDI-P di Semarang tahun 2000, Megawati Soekarnoputri secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum pertama PDI Perjuangan.
Inilah titik awal resmi kepemimpinannya di PDI-P.
Sejak saat itu, posisinya sebagai nahkoda partai tidak pernah goyah. Ia terpilih kembali secara aklamasi dalam setiap kongres berikutnya, yakni Kongres II (2005) di Bali, Kongres III (2010) di Bali, Kongres IV (2015) di Bali, Kongres V (2019) di Bali dan Kongres VI (2025) di Bali
Jika masa jabatannya pada periode 2025-2030 tuntas, maka Megawati Soekarnoputri akan memimpin PDI Perjuangan selama 30 tahun sejak kongres resmi pertama partai tersebut.
Sebuah rekor kepemimpinan partai politik yang luar biasa panjang di era demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Bukan Sekadar Tertutup: Ini Strategi PDIP Amankan Kongres di Tengah Turbulensi Politik
Sikap Politik PDI-P: "No Oposisi," Mitra Strategis Pemerintah
Selain mengukuhkan kepemimpinan Megawati, Kongres VI juga menjadi momen penegasan arah politik PDI-P ke depan, terutama dalam menyikapi pemerintahan Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, memberikan pernyataan tegas yang menjadi sorotan.
"Kita akan mendukung pemerintah sebagai sparring partner, sebagai penyeimbang, no oposisi," tegas Said Abdullah.
Ia menambahkan bahwa PDI-P akan menjadi mitra strategis pemerintah.
Jika program pemerintah dinilai benar dan pro-rakyat, PDI-P akan berada di garda terdepan mendukung. Namun, jika ada kebijakan yang kurang tepat, partai akan memberikan alternatif solusi yang konstruktif.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Tertutup: Ini Strategi PDIP Amankan Kongres di Tengah Turbulensi Politik
-
7 Fakta Panas Pidato Megawati di Kongres PDIP: Sindir KPK, Kudatuli hingga 'Ancam' Bambang Pacul
-
Pecah Tangis Megawati di Kongres PDIP: Peluk Hasto yang Dibebaskan Prabowo, Langsung 'Tampar' KPK
-
Megawati Sedih Lihat KPK Saat Ini: Urusan Hasto Saja Presiden Harus Turun Tangan
-
PDIP Pilih 'Jalan Ketiga'; Tidak Masuk Pemerintahan atau Oposisi, Tetapi...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf