Suara.com - Presiden Prabowo Subianto diminta untuk memimpin seruan dunia, khususnya terhadap negara-negara Islam untuk menghentikan genosida dan kelaparan di Gaza.
Desakan itu diserukan dalam aksi akbar Selamatkan Gaza di Monas, Jakarta, Minggu (3/8) pagi. Aksi tersebut diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP).
Terdapat lima poin pernyataan sikap dalam aksi tersebut yang dibacakan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis. Salah satunya, desakan kepada Prabowo.
"Meminta kepada yang terhormat Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin seruan dunia, khususnya negara-negara Islam dalam menghentikan genosida dan kelaparan di Gaza. Serta mendorong terwujudnya kemerdekaan penuh bangsa Palestina sebagaimana amanat konstitusi UUD 1945," kata Cholil dalam pernyataannya.
Massa aksi juga meminta kepada seluruh umat Islam dan penduduk dunia untuk terus memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel. Serta terus berdoa sampai genosida terhenti dan Palestina merdeka penuh.
Cholil menekankan bahwa massa aksi secara tegas mengutuk keras genosida yang terjadi di Gaza, Palestina. Hal itu sebagai tindakan pembantaian dan pelaparan massal yang telah merenggut puluhan ribu nyawa, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak.
Oleh sebab itu, mereka juga menyerukan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam untuk segera mengambil langkah konkret dalam menghentikan pembantaian serta aksi kelaparan sebagai senjata perang terhadap rakyat Gaza.
"Mendesak dan memohon kepada Pemerintah Mesir dan Yordania agar segera membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan," lanjut Cholil.
Aksi tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta Anggota DPR Mardani Ali Sera.
Baca Juga: Pukulan Telak untuk Jokowi? Ini Makna Amnesti Hasto dan Abolisi Tom
Dalam sambutannya, Menlu Sugiono menyinggung rencana pengiriman bantuan logistik ke Palestina berupa 10 ribu ton beras. Namun dia tidak menyebutkan tanggal pasti pengiriman bantuan tersebut. Kendati begitu ia meyakinkan bahwa pengiriman tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik