Suara.com - Fenomena viral bendera 'Bajak Laut Topi Jerami' dari anime One Piece jelang HUT ke-80 RI kini mendapat respons serius dari aparat. Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat bersama Satpol PP mulai turun ke lapangan untuk memantau langsung atribut One Piece yang berkibar di sejumlah pemukiman warga.
Langkah ini diambil setelah adanya arahan langsung dari Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, untuk menjaga semangat nasionalisme selama bulan kemerdekaan.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, membenarkan bahwa pemantauan ini adalah instruksi langsung dari pimpinannya. Aparat gabungan akan secara aktif mengawasi penggunaan atribut yang dianggap tidak sesuai dengan semangat kebangsaan.
"Menindaklanjuti arahan Kapolres Metro Jakarta Pusat, kami bersama Satpol PP melakukan pemantauan terhadap penggunaan atribut dan bendera yang tidak sesuai dengan semangat nasionalisme, termasuk bendera bertema bajak laut atau fiksi,” kata Ruslan, Minggu (4/8/2025).
Belum Ada Sanksi Pidana, Baru Imbauan Persuasif
Meski aparat telah turun ke lapangan, Ruslan memastikan bahwa pendekatan yang digunakan adalah persuasif dan edukatif, bukan represif. Hingga saat ini, belum ada warga yang diproses hukum hanya karena mengibarkan bendera fiksi.
"Kami belum menemukan adanya unsur pelanggaran pidana," ujarnya.
Namun, ia menambahkan, warga yang kedapatan memasang bendera non-negara akan diberikan imbauan secara langsung.
"Masyarakat yang kedapatan memasang bendera non-negara akan diberikan imbauan agar lebih bijak dan menghormati simbol-simbol kenegaraan,” jelas Ruslan.
Baca Juga: Mural One Piece Dihapus Paksa di Sragen, Pemerintah: Jaga Sensitivitas!
Aparat mengimbau agar kreativitas atau kesukaan terhadap budaya pop seperti One Piece tidak sampai menggantikan posisi sakral Bendera Merah Putih, terutama dalam konteks perayaan kemerdekaan.
"Bendera Merah Putih adalah simbol perjuangan dan pemersatu bangsa. Mari kita hormati dengan mengibarkannya di lingkungan masing-masing, sebagai wujud cinta tanah air,” pungkas Ruslan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik