Suara.com - Penyelidikan kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kian memanas.
Bahkan, pihak pelapor, usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, secara terbuka mendesak agar para terlapor, termasuk Roy Suryo, segera dipanggil pekan depan.
Mereka juga menyerahkan alat bukti baru seraya mengancam akan menempuh 'upaya lebih tajam' jika ada penundaan lebih lanjut.
Salah satu pelapor, Ade Dharmawan, menyatakan kesabarannya telah habis setelah menjalani pemeriksaan yang dianggapnya final. Ia menegaskan bahwa kini giliran penyidik untuk memanggil pihak terlapor tanpa menunda waktu.
“Saya tegaskan kepada penyidik Kamneg bahwa kami tidak bisa menunggu lagi. Ini sudah terlalu lama. Jangan pernah menunda lagi pemanggilan terhadap terlapor,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Senin (4/8/2025).
Desakan itu diperkuat dengan ultimatum yang jelas.
“Jadi saya minta kepada penyidik untuk segera memanggil minggu depan. Kami tidak ada kompromi lagi. Kalau tidak tentu ada upaya-upaya lagi. Mungkin kami akan menyurat lagi yang lebih tajam gitu,” tegasnya.
Bukti Baru dan 'Jumat Keramat'
Dalam pemeriksaan yang dijalani bersama tiga pelapor lainnya, Ade Dharmawan menyerahkan dua alat bukti tambahan berupa video.
Baca Juga: Prahara Ijazah Jokowi: 5 Fakta Terbaru yang Mengejutkan, Siapa Calon Tersangka Berikutnya?
Tayangan tersebut diduga memuat unsur pencemaran nama baik terhadap Jokowi yang menjadi dasar laporan mereka.
“Kemudian finally kita sudah menyampaikan 2 video yang sudah disebut oleh rekan kita,” kata Ade.
Dengan alat bukti yang dianggap sudah lebih dari cukup, Ade meminjam istilah 'Jumat Keramat' yang populer di KPK untuk menyiratkan harapannya agar ada penetapan tersangka dalam waktu dekat.
Istilah ini merujuk pada kebiasaan KPK yang kerap menahan tersangka pada hari Jumat.
“Saya minta Jumat keramat segera dijalankan untuk Roy Suryo Cs,” tukasnya.
Laporan Defamasi Pasca Kasus Ijazah Ditutup
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang