Suara.com - Gibran Huzaifah Amsi El Farizy, sosok yang dikenal sebagai pendiri dan mantan CEO eFishery, startup perikanan berstatus unicorn kini harus berhadapan dengan hukum.
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri secara resmi telah menahan Gibran terkait dugaan kasus manipulasi laporan keuangan dan penipuan.
Penangkapan ini sontak menjadi sorotan, mengingat rekam jejak Gibran yang kerap dianggap sebagai ikon wirausahawan muda sukses.
Lahir dari keluarga sederhana, Gibran Huzaifah bukanlah sosok yang asing dengan kerja keras.
Sebelum dikenal sebagai teknopreneur sukses, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pernah melalui berbagai lika-liku perjuangan, termasuk berjualan donat untuk menyambung hidup semasa kuliah.
Ide mendirikan eFishery tercetus dari keprihatinannya pada sektor perikanan.
Pada tahun 2013, bersama Muhammad Ihsan Akhirulsyah dan Chrisna Aditya, Gibran mendirikan eFishery, sebuah perusahaan rintisan yang menawarkan solusi teknologi untuk meningkatkan efisiensi budidaya ikan dan udang.
Inovasi utamanya adalah eFisheryFeeder, alat pemberi pakan ikan otomatis yang dapat dikontrol melalui ponsel pintar.
Baca Juga: Gibran Huzaifah Eks CEO eFishery Kantongi Kekayaan Rp 1,6 Triliun Sebelum Ditangkap
Di bawah kepemimpinannya, eFishery melesat menjadi salah satu startup paling bersinar di Asia Tenggara.
Perusahaan ini berhasil meraih status unicorn setelah mendapatkan pendanaan Seri D senilai US$200 juta pada Juli 2024 dari investor kelas kakap seperti Temasek dan SoftBank.
Kronologi Penangkapan
Kabar penahanan Gibran dikonfirmasi oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Gibran tidak sendiri, ia ditahan bersama dua mantan petinggi eFishery lainnya, yaitu Angga Hardian Raditya dan Andri Yadi, sejak 31 Juli 2025.
"Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri telah melakukan penahanan terhadap Gibran Huzaifah Amsi El Farizy, Angga Hardian Raditya, dan Andri Yadi," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf kepada media, Selasa (5/8/2025).
Berita Terkait
-
Gibran Huzaifah Lulusan Apa? Kini Ditahan Polisi karena Kasus Penggelapan Dana
-
Gibran, Bos eFishery Dipenjara, Nasib Ribuan Petambak Kini di Ujung Tanduk?
-
Jejak Ironis Gibran Huzaifah, Ikon Startup yang Tersandung Skandal Miliaran
-
eFishery Hancur? Gibran Huzaifah Ditangkap, Masa Depan Startup Unicorn Dipertanyakan
-
Apa itu eFishery? Ini Sejarah, Sosok Pendiri, dan Daftar Produknya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU