Suara.com - Di tengah viral penangkapan Gibran Huzaifah dan skandal miliaran rupiah eFishery, ada khawatiran yang menerpa mereka, yakni para karyawan yang cemas dan ribuan petambak ikan yang menggantungkan hidupnya pada janji teknologi startup unicorn ini.
Kisah ini bukan lagi tentang valuasi dan angka di laporan keuangan.
Ini adalah tentang denyut kehidupan nyata yang kini berdetak tak menentu.
Saat para petinggi berurusan dengan jeruji besi, para petambak berurusan dengan pertanyaan yang lebih mendasar: "Besok, ikan saya makan apa?"
CEO, Gibran Huzaifah, adalah sosok yang dilematis. Di satu sisi, ia adalah pemimpin karismatik yang menginspirasi.
Dia tengah tersandung dugaan manipulasi laporan keuangan yang masif, penggelembungan pendapatan hingga Rp9,7 triliun, dan klaim laba padahal perusahaan merugi.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, mengonfirmasi bahwa penipuan ini dilakukan secara sistematis.
Ia yang dulu menginspirasi ribuan orang untuk membangun mimpi, kini menjadi studi kasus tragis tentang bagaimana sebuah mimpi bisa berubah menjadi mimpi buruk ketika integritas dikesampingkan.
Kisah Gibran adalah cermin retak bagi dunia startup yang seringkali terlalu silau dengan valuasi dan status.
Baca Juga: Jejak Ironis Gibran Huzaifah, Ikon Startup yang Tersandung Skandal Miliaran
Di sisi lain, tindakannya kini menjadi sumber kecemasan bagi ratusan karyawan yang nasibnya menggantung.
Kekhawatiran mungkin lebih besar dirasakan oleh mereka yang terikat dengan program pembiayaan eFisheryFund atau yang dikenal sebagai Kabayan (Kasih, Bayar Nanti).
Kini, dari karyawan di balik meja hingga petambak mungkin menatap dengan penuh harap cemas.
Apakah inovasi yang dulu mereka banggakan ini mampu selamat dari badai yang diciptakan oleh para nahkodanya sendiri, atau mereka semua akan ikut tenggelam bersamanya?
Menurut Anda, langkah apa yang harus segera dilakukan pemerintah dan manajemen eFishery untuk melindungi nasib para petambak kecil?
Sampaikan pendapatmu di kolom komentar.
Tag
Berita Terkait
-
Jejak Ironis Gibran Huzaifah, Ikon Startup yang Tersandung Skandal Miliaran
-
Gibran Bukan 'Anak Emas', Jokowi Siapkan Kaesang di Pilpres 2034, Disarankan Kejar Ijazah S2
-
eFishery Hancur? Gibran Huzaifah Ditangkap, Masa Depan Startup Unicorn Dipertanyakan
-
Apa itu eFishery? Ini Sejarah, Sosok Pendiri, dan Daftar Produknya
-
Skenario Anies Baswedan Jika Gabung Kabinet Prabowo, Refly Harun Ungkap Misi Gantikan Gibran
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra