Suara.com - Puluhan pengendara motor di Kembangan, Jakarta Barat, harus menelan pil pahit setelah sepeda motor mereka mogok massal. Biang keladinya diduga adalah BBM jenis Pertalite yang tercampur dengan Solar di SPBU 34.116.12 Pertamina.
Kisah di balik layar datang dari Della, seorang pegawai bengkel yang lokasinya tak jauh dari SPBU tersebut.
Bengkelnya kini menjadi pusat perbaikan darurat bagi para korban. Ia menceritakan betapa kewalahannya tim mereka menghadapi serbuan motor yang rusak.
"Sekitar 25 motor tapi belum dicek lagi. Kerusakan antara lain ganti busi, injeksi, ganti oli. Tapi itu kurang lebih cuman tiga motor aja, selebihnya itu kuras tangki," kata Della di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (5/8/2025).
Menurut kesaksiannya, kerusakan yang dialami para korban bervariasi, dari yang ringan hingga harus turun mesin sebagian. Beberapa motor bahkan memerlukan penggantian komponen vital seperti injektor dan busi, serta wajib ganti oli untuk membersihkan sisa kontaminasi Solar di dalam mesin.
Della juga mengonfirmasi bahwa pihak Pertamina telah menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian yang diderita para pengendara.
"Katanya ada ganti rugi. Siapa pun korbannya diganti oleh Pertamina," kata Della.
Namun, tantangan terbesar bagi bengkelnya adalah sumber daya yang terbatas. Dengan jumlah motor yang terus berdatangan, proses perbaikan menjadi lambat dan penuh tekanan.
"Lama pekerjaan per sepeda motor tak bisa diperkirakan karena hanya dua teknisi," kata Della, menggambarkan betapa beratnya beban kerja yang harus mereka pikul.
Baca Juga: Geger! Puluhan Motor dan Mobil Mogok di SPBU Kembangan, Ternyata Tangki Pertalite Diisi Solar
Meski begitu, bengkel tempatnya bekerja tetap memberikan layanan purna jual untuk menenangkan para pemilik motor yang khawatir. "Ada garansi tujuh hari. Kalau ada keluhan lagi, kita perbaiki lagi," ujar Della.
Pihak SPBU sendiri, melalui Manajer Ramses Sitorus, telah mengakui adanya kelalaian petugas.
"Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung. BBM (bahan bakar minyak) biosolar masuk ke pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut tidak memindahkan selangnya ke tanki. Sehingga terjadi mogok pada motor pelanggan," ucapnya pada Senin (4/8).
Hingga berita ini diturunkan, operasional SPBU tersebut masih ditutup total, membuat banyak pengendara yang hendak mengisi bahan bakar terpaksa putar balik.
Berita Terkait
-
Geger! Puluhan Motor dan Mobil Mogok di SPBU Kembangan, Ternyata Tangki Pertalite Diisi Solar
-
Fatal! SPBU Kembangan Jual Pertalite Campur Solar, Belasan Motor Mogok Massal, Polisi Turun Tangan
-
Kasus Pertalite-Solar Tercampur di SPBU Kembangan Terungkap, Pemotor Pasrah Isi BBM: Terpaksa!
-
SPBU di Jakbar Ditutup Imbas Konsumen Ngeluh Motor Mogok, Ada Kecurangan?
-
Pastikan Perlindungan Konsumen & Standar Kualitas BBM, Pertamina Tindak Tegas SPBU
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa