Suara.com - Perang melawan judi online di Indonesia terus berlanjut.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan kekhawatiran atas tren meningkatnya aktivitas perjudian daring yang kini telah menembus proyeksi perputaran dana hingga Rp 1.100 triliun pada akhir 2025.
Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa persoalan ini bukan isu baru, tetapi terus berkembang seiring dengan akses digital yang makin terbuka.
"Judol sudah enggak ada keraguan naiknya luar biasa. Mengenai judol itu udah kita bahas sejak lama dari era Pak Jokowi era Prabowo kita bahas lagi masuklah ke era Asta Cita," katanya di Hotel JW Luwansa, Selasa, 5 Agustus 2025.
Ivan menjelaskan, berdasarkan pemetaan PPATK, lonjakan aktivitas transaksi yang berkaitan dengan judi online diperkirakan melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024 saja, dana yang berputar dari aktivitas ini mencapai Rp359 triliun—naik 10 persen dari 2023 lalu.
"Akses digital yang mudah menjadi fenomena baru sehingga judol semakin tumbuh subur. Berdasarkan data PPATK, perputaran dana judol ditargetkan mencapai Rp 981 triliun pada 2024. Saya ditanya lagi prediksi judol akhir tahun 2025, akhir tahun Rp 1.100 triliun," jelasnya.
Meski begitu, pemerintah tak tinggal diam. Sejumlah langkah sistematis seperti pemblokiran situs hingga penonaktifan rekening-rekening terindikasi terus dijalankan.
"Kita berhasil menekan perputaran dana sehingga perputaran dananya hanya mencapai Rp 359 triliun pada 2024. Kendati begitu, angkanya masih naik 10 persen dibandingkan dengan 2023 yang mencapai Rp 327 triliun. Nah, semester-I 2025 terlihat sangat sukses, semester-I hanya Rp99 triliun," jelas Ivan.
Baca Juga: Terseret Skandal Penggelapan Rp15 Miliar, Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Uang Gibran
PPATK menargetkan perputaran uang dari judol bisa ditekan lebih jauh di sisa tahun ini, dengan sasaran maksimal hanya Rp 205 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan adalah membatasi akses publik terhadap situs dan sistem pembayaran ilegal.
"Lalu kita hanya tekan lagi gitu. Kalau kita berhasil tekan lagi, jomplang dia akan minus sampai (deposito) Rp34 triliun. Tekanan harus tambah lagi. Jadi ini salah satu upaya kita, untuk melindungi umum," katanya.
PPATK juga menyoroti pemanfaatan rekening dormant atau tidak aktif sebagai titik lemah sistem keuangan yang rawan dimanfaatkan pelaku judi online.
"Karena rekening dormant itu yang menjadi sasaran dari para pelaku tindak pidana untuk kemudian dipakai oleh mereka untuk melakukan tindak pidana, jadi ketika rekening dormant justru malah kita blokir, kita hentikan sementara, dia benar-benar nggak bisa pakai," katanya.
Dalam situasi yang kian kompleks, Ivan menegaskan bahwa upaya melawan judi online harus terus disesuaikan dengan pola-pola kejahatan yang dinamis, termasuk melindungi masyarakat dari jebakan sistem finansial ilegal yang makin canggih.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan