Suara.com - Babak baru dalam penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog era Presiden Joko Widodo dimulai. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini 'menguliti' dua nama besar dari ekosistem GoTo, yakni pemegang saham Melissa Siska Juminto dan eks Komisaris Andre Sulistyo, terkait skandal pengadaan Google Cloud.
Pemanggilan dua tokoh penting di raksasa teknologi ini menjadi sinyal kuat bahwa KPK tengah membidik 'ikan besar' dan menelusuri jejak korupsi pada proyek yang digulirkan saat pandemi Covid-19 tersebut.
"Benar, dalam penyelidikan perkara tersebut hari ini dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2025).
Meski masih dalam tahap penyelidikan yang berjalan tertutup, Budi Prasetyo memberikan sinyal positif. Ia menyebut keterangan dari Melissa dan Andre sangat dibutuhkan untuk membongkar tuntas mekanisme pengadaan layanan Google Cloud di Kemendikbud.
Kehadiran keduanya juga diapresiasi KPK sebagai langkah maju dalam pengusutan kasus ini.
"Progres penanganan perkara ini cukup positif, ya, karena dari kemarin beberapa pihak yang dimintai keterangan hadir. Hari ini juga hadir," tegas Budi.
"Tentu ini juga akan melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh teman-teman dalam proses penyelidikan ini."
Proyek Google Cloud dan Chromebook
Publik sempat bertanya-tanya apakah kasus Google Cloud ini sama dengan skandal pengadaan laptop Chromebook yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa keduanya adalah dua perkara yang berbeda.
Baca Juga: Dana Haji 2025 Dikorupsi? ICW Laporkan Dugaan Pemotongan Anggaran ke KPK
"Terkait dengan Google Cloud, apakah sama dengan Chromebook yang sekarang sedang ditangani [Kejagung]? Berbeda jawabannya," ujar Asep, Jumat (25/7/2025) lalu.
Asep menjelaskan, kasus Chromebook yang ditangani Kejagung terkait pengadaan perangkat keras (hardware), sementara kasus Google Cloud yang diusut KPK terkait pengadaan perangkat lunak (software).
Namun, ia mengisyaratkan bahwa kedua proyek ini bisa jadi saling terkait dan merupakan satu kesatuan.
"Kami tentunya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Kejaksaan Agung untuk penanganan perkaranya karena nanti ini menjadi hal yang berbeda, walaupun ini paket yang tidak bisa dipisah antara hardware dengan software,” tutur Asep.
Pernyataan ini membuka kemungkinan adanya skandal korupsi yang jauh lebih besar dan terstruktur dalam pengadaan perangkat teknologi pendidikan di Kemendikbud selama masa pandemi. Kini, dengan keterangan dari para petinggi GoTo di tangan, publik menanti gebrakan KPK selanjutnya dalam membongkar kasus ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah