Suara.com - Nama Bupati Pati, Sudewo kekinian sedang menjadi sorotan publik setelah aksinya menantang warga yang memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen viral di media sosial.
Lantaran dinilai arogan dan bikin rakyat makin tercekik akibat wacana kenaikan PBB fantastis itu, akun media sosial politisi Partai Gerindra itu pun langsung digeruduk oleh netizen. Salah satunya, video terbaru yang diunggah lewat akun Instagram resmi Sudewo, @sudewoofficial terpantau pada Rabu (6/8/2025) menjadi bulan-bulanan netizen.
Unggahan itu pun langsung dibanjiri cibiran dari netizen yang ikut geram atas wacana kenaikan PBB 250 persen yang dilakukan Bupati Sudewo. Bahkan, banyak yang menyindir aksi arogan Sudewo karena justru menantang masyarakat yang hendak menggelar aksi protes atas kenaikan PBB tersebut.
"Pejabat kok nantangin Rakyat? Lupa menjabat hasil ngemis2 suara Rakyat?" cibir salah satu netizen.
"Dulu ngemis suara rakyat sekarang nantangin," sindir yang lain disertai emoji tertawa.
Imbas dari kebijakan 'ugal-ugalannya' itu, tak sedikit netizen yang menyerukan agar Sudewo mundur dari jabatan sebagai kepala daerah.
"O ini yang katanya pejabat, minta suara rakyat, pas jadi bikin kebijakan buat malakin rakyat terus nantangin rakyat. Bapak mau turun sendiri apa diturunin???" tulis yang lain disertai emoji api menyala.
"Turunkan bupati Pati," celetuk yang lainnya lagi.
"Demo sampai bupatinya lengser!!!" seru yang lain.
Baca Juga: Jejak Panas Silfester Matutina: Loyalis Jokowi Diguyur Jabatan Komisaris usai Menclok ke Prabowo
"Ya kali gak lengser bupati gini? Ajaib," sahut netizen lainnya.
Selain itu, ada juga netizen yang meminta agar sang bupati istighfar imbas kebijakannya yang dianggap makin menyengsarahkan warga Pati.
"Istighfar pak ya Allah,, semangat warga Pati," timpal yang lain.
Kontroversi Bupati Sudewo Tantang Warga Proses Kenaikan PBB
Kebijakan Sudewo yang hendak menaikan PBB sebesar 250 persen membuat situasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah memanas.
Alih-alih meredam gejolak, Bupati Sudewo justru tampil dengan sikap konfrontatif. Sebagaimana sebuat video yang belakangan viral di media sosial, sang bupati justru menantang balik masyarakat yang memprotes keras kenaikan PBB 250 persen.
"Silakan bawa 50 ribu orang, saya tidak akan gentar, keputusan tidak akan saya ubah," tantang Bupati Sudewo dalam video yang beredar.
Menurut Bupati Sudewo, kenaikan PBB ini merupakan langkah yang tak terhindarkan. Alasannya, PBB di Kabupaten Pati sudah 14 tahun tidak mengalami penyesuaian.
Ia membandingkan penerimaan PBB Pati yang hanya Rp 29 miliar, jauh tertinggal dari kabupaten tetangga seperti Jepara (Rp 75 miliar), serta Rembang dan Kudus (masing-masing Rp 50 miliar), padahal wilayah Pati dinilai lebih luas dan potensial.
Sudewo berdalih, dana segar dari kenaikan pajak ini akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur vital, seperti perbaikan jalan, penanggulangan banjir, hingga perbaikan RSUD RAA Soewondo yang kondisinya dinilai memprihatinkan.
"Mohon dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati, ini adalah upaya untuk meningkatkan pembangunan, tidak untuk pribadi saya," ujarnya.
Namun, argumentasi ini dimentahkan oleh warga. Kenaikan yang mencapai 250% dianggap "tidak manusiawi" dan sangat memberatkan.
Gelombang protes pun tak terhindarkan. Warga yang geram berencana menggelar unjuk rasa besar-besaran di Alun-alun Pati pada 13 Agustus mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Jejak Panas Silfester Matutina: Loyalis Jokowi Diguyur Jabatan Komisaris usai Menclok ke Prabowo
-
Bawa-bawa PBB, Natalius Pigai Larang Bendera One Piece: Kebebasan Berekspresi Bisa Dibatasi Negara
-
Relawan Jokowi Lolos Penjara Kasus Fitnah JK? Silfester Matutina Sesumbar: Kami Sudah Berdamai!
-
Heran Relawan Jokowi Silfester Matutina Bebas Berkeliaran, Mahfud MD Curigai Kejagung: Ada Apa Sih?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas