Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru-baru ini menyuarakan kekecewaannya terhadap Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas pemberian izin keramba jaring apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran.
KJA sendiri merupakan wadah budidaya perairan yang terbuat dari jaring dan mengapung di permukaan air.
Sebelumnya, isu ini telah muncul pada awal Juli 2025 ketika sekelompok orang membuat keramba jaring apung untuk budidaya ikan laut di Pantai Timur Pangandaran. Namun, sejak saat itu rencana pemasangan KJA tersebut ditolak oleh para nelayan dan pelaku wisata.
Bukan tanpa sebab, KJA bisa berbahaya bagi lingkungan, seperti pencemaran air, penurunan kualitas air, hingga merusak ekosistem. Pada akhirnya, lingkungan yang tercemar dapat meningkatkan risiko penyakit pada ikan yang dibudidayakan di KJA.
Melalui cuitan yang ditulis oleh Susi Pudjiastuti di akun X miliknya @susipudjiastuti pada 6 Agustus 2025, pemilik Susi Air tersebut turut menyentil pihak lainnya, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Pak Presiden @prabowo @KemensetnegRI @setkabgoid @DediMulyadi71 mohon perhatiannya. Hari ini saya sebagai rakyat bapak, sangat sangat prihatin dan luar biasa terluka," tulis Susi Pudjiastuti.
Ia menyuarakan bahwa terdapat tiga perusahaan yang mendapatkan izin untuk membuat KJA. Padahal, perusahaan-perusahaan tersebut seharusnya tidak dapat mengantongi izin.
"Menghadiri rapat atas pengkavlingan izin KJA di Pantai Timur Pangandaran. Di mana Pantai Timur Pangandaran sudah diberikan izin kepada tiga perusahaan untuk membuat KJA. Seharusnya tiga perusahaan ini tidak bisa dapat izin," sambung Susi Pudjiastuti.
Susi juga menyinggung kembali janji yang pernah diucapkan oleh Prabowo Subianto ketika mereka bertemu pada Oktober 2023. Kala itu, Prabowo Subianto yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan bertemu dengan Susi Pudjiastuti di Pelabuhan Cikidang, Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Sambut Nataru, Prabowo Siapkan 5 Insentif Diskon-diskonan
Dalam kunjungannya, Prabowo Subianto memberikan sepuluh perahu sebagai bantuan untuk para nelayan. Menurut Prabowo, mendukung pemberdayaan nelayan merupakan hal yang penting dalam ekonomi.
Prabowo Subianto dan Susi Pudjiastuti juga sempat berlayar bersama di sekitar Pantai Aquarium menuju Pantai Timur Pangandaran untuk menjajal perahu yang diberikannya kepada para nelayan. Prabowo pun sempat melihat tambak-tambak yang dikelola nelayan dan berkunjung ke cagar alam di Pangandaran.
Namun menurut Susi Pudjiastuti, tampaknya Prabowo Subianto telah melupakan janjinya kala itu.
"Dulu bapak Presiden @prabowo waktu berperahu, sudah berjanji yang sangat kita hargai untuk mengganti bagan-bagan bambu supaya Pantai Pangandaran lebih indah dan perikanan tangkap lebih produktif lagi," timpal Susi Pudjiastuti.
Pesan berisi kekecewaan Susi Pudjiastuti itu pun sontak mendapat beragam tanggapan dari publik di dunia maya. Sebagian besar warganet menyoroti posisi Susi Pudjiastuti sebagai mantan menteri, namun tetap mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
"Bu mohon maaf, anda ini cuma dibutuhkan untuk mengeruk suara saja alias dimanfaatkan. Sekelas Bu Susi aja dibohongin, apalagi ke kami rakyat kecil," tulis akun @sa*********
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka