Suara.com - Baru-baru ini, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kapolri.
Diketahui, Dedi Prasetyo mengisi posisi yang telah kosong selama sebulan, setelah ditinggalkan Komjen Ahmad Dofiri yang pensiun pada awal Juli 2025. Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram (STR) Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025.
Pria kelahiran 26 Juli 1968 ini lulusan Akpol 1990. Sebelum menjabat sebagai wakapolri, Dedi Prasetyo mengemban amanat sebagai Inspektur Pengawasan Umum Polri sejak 11 November 2024.
Menelisik harta kekayaan Dedi Prasetyo dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Rabu, 6 Agustus 2025, ia memiliki total harta senilai Rp 11.175.500.000. LHKPN itu terakhir dilaporkan pada 27 Maret 2025 untuk tahun periodik 2024.
Dedi tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan sebanyak lima bidang yang tersebar di wilayah Madiun, Tangerang Selatan, Surabaya, dan Palangkaraya. Harta tidak bergerak milik Dedi itu senilai Rp 8.650.000.000. Selain itu, Dedi juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp320.000.000. Dedi juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp1.225.000.000.
Selain sederet harta tersebut, Mantan Karopenmas Divhumas Polri itu juga memiliki harta berupa alat transportasi yang jika ditotal nilainya mencapai Rp977.500.000. Rinciannya:
-Toyota Land Cruiser tahun 1998 senilai Rp400.000.000 yang merupakan hasil sendiri.
- Honda Vario tahun 2017 senilai Rp7.500.000, hasil sendiri.
- Mobil Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp190.000.000, hasil sendiri.
Baca Juga: Belum Ada Pengganti, Irjen Dedi Prasetyo Rangkap Jabatan Irwasum dan Asisten SDM Polri
- Mobil Honda CRV tahun 2019 senilai Rp350.000.0002024, hasil sendiri.
- Motor Yamaha WR tahun 2021 senilai Rp30.000.000, hasil sendiri.
Sebagai informasi, terdapat peningkatan Rp500 juta dibandingkan laporan tahun sebelumnya. Penambahan nilai ada di kategori aset tanah dan bangunan.
Adapun pada 5 Maret 2024, Dedi melaporkan harta kekayaan sejumlah Rp10.672.500.000 ke KPK.
Perjalanan Karier Dedi Prasetyo
Dedi Prasetyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1990. Dedi memulai karier kepolisiannya sebagai Perwira Pertama (Pama) di Polda Jawa Timur. Jabatan prestisius pertamanya adalah Kepala Urusan Pembinaan Operasional di Polres Lamongan pada 1991, kemudian menjabat sebagai Kapolsek Deket pada 1992. Enam tahun kemudian, Dedi dipercaya menjadi Kapolsek Serpong di wilayah Polresta Tangerang.
Tag
Berita Terkait
-
Jejak Karier Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru Penulis 27 Buku yang Direstui Prabowo
-
Tanpa Utang, Harta Kekayaan Wakapolri Baru Komjen Dedi Prasetyo Rp 11 Miliar
-
Rekam Jejak Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Ditunjuk Kapolri
-
Kapolri Tunjuk Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, Irjen Karyoto Pecah Bintang Jabat Kabaharkam!
-
Calon Kuat Wakapolri, Berapa Harta Kekayaan Komjen Dedi Prasetyo?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini