Suara.com - Lompatan kuantum dalam kapabilitas militer Indonesia telah terjadi. Sistem rudal balistik taktis (ITBM) pertama milik TNI, KHAN ITBM-600, dilaporkan telah tiba di tanah air. Rudal ini langsung ditempatkan di daerah perbatasan dengan Malaysia.
Persisnya, senjata strategis pesanan dari Turki ini kini ditempatkan di jantung Kalimantan, menandai pergeseran signifikan dalam postur pertahanan nasional dan geopolitik regional.
Menurut informasi yang pertama kali diungkap oleh platform pertahanan Sahabat Keris dan kemudian dikutip oleh berbagai media termasuk Defence Security Asia, sistem rudal canggih ini telah berada di Markas Batalyon Artileri Medan ke-18 (Yonarmed 18/Buritkang), Tenggarong, Kalimantan Timur, sejak 1 Agustus 2025.
Kehadiran KHAN menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kapabilitas serangan darat presisi jarak jauh berbasis darat, kemampuan yang sering disebut sebagai second-strike capability.
Hingga berita ini diturunkan, Rabu (6/8/2025), Kementerian Pertahanan RI belum memberikan konfirmasi resmi mengenai jumlah unit yang telah tiba.
Mengenal 'Taring' Baru TNI: Rudal KHAN
Sistem rudal KHAN, yang merupakan versi ekspor dari rudal Bora buatan perusahaan pertahanan raksasa Turki, Roketsan, adalah buah dari kesepakatan yang ditandatangani pada perhelatan Indo Defence Expo 2022.
Rudal ini tergolong sebagai rudal balistik, yang berarti ia didorong oleh tenaga roket menuju ketinggian signifikan sebelum meluncur turun dengan kecepatan tinggi menuju sasarannya.
Berbeda dengan rudal jelajah, lintasan rudal balistik seperti KHAN umumnya tidak dapat diubah setelah fase pendorongnya berakhir, membuatnya sangat sulit untuk diintersepsi.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Mendadak Puji Kebijakan Presiden Prabowo, Netizen: Bismillah CEO BUMN
KHAN dirancang sebagai sistem senjata presisi untuk menghancurkan target bernilai tinggi dari jarak jauh.
Diusung oleh kendaraan peluncur Tatra 8x8 yang memiliki mobilitas tinggi, sistem ini menganut doktrin "shoot-and-scoot" (tembak dan kabur).
Dengan demikian, rudal balistik ini mampu melepaskan serangan, lalu dengan cepat berpindah posisi untuk menghindari serangan balasan.
Mempunyai spesifikasi teknis yang impresif, KHAN mampu menjangkau target hingga 280 kilometer.
Akurasinya dipastikan sangat tinggi, dengan tingkat kesalahan di bawah 10 meter (CEP).
Itu berkat sistem navigasi gabungan berbasis satelit (GPS, GLONASS) dan pemandu inersia (INS), yang membuatnya tetap presisi bahkan di area dengan gangguan sinyal elektronik yang kuat.
Tag
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Mendadak Puji Kebijakan Presiden Prabowo, Netizen: Bismillah CEO BUMN
-
Jeritan Pilu Prajurit TNI AD: Gaji Dipotong 80 Persen Demi Rumah Wajib Era Dudung, DPR Turun Tangan
-
Diancam Pindah ke Papua: Jerit Prajurit TNI AD Terpaksa Kredit Mahal 'Rumah Hantu Jenderal Dudung'
-
Teka-teki Isu Penggeledahan Rumah Jampidsus: Polda Membantah, TNI Menjaga Ketat
-
Wawancara Khusus Jenderal Dudung: Buka-Bukaan Kontroversi KPR Prajurit TNI AD Rp586,5 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto