Suara.com - Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih dari bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI disarankan untuk segera mengaktifkan layanan mobile banking atau SMS Banking. Langkah ini sangat penting untuk mempermudah proses pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap 3 yang dijadwalkan cair setelah validasi lapangan selesai pada 18 Agustus 2025.
Dengan mengaktifkan layanan mobile banking atau SMS Banking, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa memantau saldo bansos kapan saja dan dari mana saja melalui smartphone mereka. Ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga mengurangi risiko kartu KKS tertelan mesin ATM atau terblokir akibat penggunaan yang terlalu sering. Pemerintah juga mengingatkan bahwa kartu KKS bersifat pribadi dan tidak boleh dipegang oleh siapa pun, termasuk pendamping sosial. Semua transaksi harus dilakukan langsung oleh KPM itu sendiri.
Panduan Lengkap Aktivasi M-Banking untuk Pemilik KKS
Terdapat dua cara untuk mengaktifkan layanan mobile banking: melalui aplikasi resmi masing-masing bank atau dengan mendatangi kantor cabang terdekat. Berikut adalah panduan lengkap aktivasi digital banking berdasarkan bank penyalur:
1. Cara Daftar M-Banking BRI (BRImo)
Unduh aplikasi BRImo di smartphone Anda.
Buka aplikasi dan pilih menu “Daftar”.
Masukkan nomor kartu ATM dan nomor rekening BRI yang tertera di buku tabungan KKS.
Lengkapi data diri, buat username dan password, lalu masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS.
Buat PIN transaksi dan Anda bisa langsung masuk untuk cek saldo bansos.
2. Cara Daftar M-Banking BNI (Wondr by BNI)
Unduh aplikasi Wondr by BNI.
Pilih menu “Registrasi” atau “Aktivasi”.
Masukkan nomor rekening atau nomor kartu debit BNI dari KKS.
Isi data diri lengkap, buat password dan PIN transaksi, lalu verifikasi nomor ponsel dengan kode OTP.
Setelah selesai, Anda akan menerima notifikasi melalui email dan bisa langsung login untuk memantau saldo.
3. Cara Daftar M-Banking Mandiri (Livin’ by Mandiri)
Baca Juga: Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Juli 2025 untuk 149 Ribu Warga Jakarta, Satu Orang Dapat Rp300 Ribu
Unduh aplikasi Livin’ by Mandiri.
Pilih menu “Aktivasi”.
Masukkan nomor rekening atau kartu debit Mandiri dari KKS, lalu isi data pribadi.
Masukkan kode OTP yang dikirim ke ponsel Anda.
Buat password dan PIN transaksi. Setelah aktivasi berhasil, Anda bisa langsung memantau pencairan bansos dari aplikasi.
4. Cara Daftar M-Banking BSI (BSI Mobile)
Unduh aplikasi BSI Mobile.
Pilih “Aktivasi” atau “Registrasi”.
Masukkan nomor rekening atau kartu ATM BSI dari KKS.
Lengkapi data diri, buat user ID dan password, lalu masukkan kode OTP.
Buat PIN transaksi dan tunggu proses verifikasi selesai. Anda dapat langsung memeriksa saldo bansos dari aplikasi.
Aktivasi Melalui Kantor Cabang dan Mekanisme Baru Pencairan
Bagi KPM yang tidak memiliki smartphone atau mengalami kendala teknis, aktivasi dapat dilakukan dengan datang langsung ke kantor cabang bank terdekat. Pastikan Anda membawa dokumen penting seperti Kartu KKS Merah Putih, buku tabungan, e-KTP, dan Kartu Keluarga (KK).
Aktivasi layanan mobile banking menjadi semakin penting karena pemerintah mulai menerapkan sistem Buka Rekening Kolektif (BUREKOL) secara masif. Saat ini, 1,6 juta KPM telah selesai dimigrasikan ke BUREKOL, dan diperkirakan seluruh pencairan bansos tahap 3 tidak akan lagi melalui PT POS, melainkan langsung masuk ke rekening KKS masing-masing. Oleh karena itu, para KPM diimbau untuk segera mengaktifkan layanan mobile banking agar proses pencairan PKH dan BPNT tahap 3 dapat berlangsung dengan lancar tanpa hambatan.
Berita Terkait
-
Dana Bantuan DTSEN Disalurkan Lewat Bank Apa? Ini Daftar Lengkapnya
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Bansos Agustus 2025 Cair! Cek Daftar Penerima dan Cara Daftarnya
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
-
Bansos Dikurangi? Pemerintah Fokus Pemberdayaan, Siap-siap Dievaluasi Setiap 5 Tahun!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah