Suara.com - Lupakan sejenak lomba panjat pinang atau balap karung.
Di sebuah kampung yang belum diketahui lokasi pastinya, perayaan yang disebutkan sebagai Hari Kemerdekaan telah mencapai level baru yang epik, seolah Grand Line dari serial One Piece telah berpindah ke gang-gang pemukiman warga.
Setelah tren bendera dan mural bertema One Piece merajai perayaan tahun-tahun sebelumnya, kini sekelompok warga dengan totalitas tanpa batas membawa kreasi mereka ke tingkat selanjutnya yakni sebuah replika Kapal Going Merry yang diarak dalam karnaval malam.
Video yang viral di media sosial memang belum diketahui kapan kejadiannya namun saat diunggah oleh akun @perspekshit, menunjukkan banyak dukungan dalam segala kemegahannya.
Diterangi oleh cahaya lampu dan dikelilingi nyala merah flare, replika kapal pertama kru Topi Jerami ini diarak oleh puluhan warga, menjadi puncak kreativitas "wibu" yakni sebutan untuk penggemar budaya Jepang) dalam merayakan kemerdekaan.
"Kemerdekaan adalah Kebebasan Memilih SIKAP!"
Di tengah kemeriahan visual tersebut, sebuah komentar dari pengguna Instagram @amrftt yang disematkan dalam gambar memberikan konteks yang cerdas dan mendalam: "Kemerdekaan adalah kebebasan memilih SIKAP!"
Kalimat ini adalah sebuah permainan kata yang brilian.
Secara harfiah, "sikap" berarti pendirian atau cara pandang.
Baca Juga: Mural One Piece Dilarang, Pemuda Karanganyar Balas Menohok dengan Gambar Tikus Berdasi
Namun, kapitalisasi pada kata "SIKAP" seolah menyindir istilah birokrasi yang seringkali mengekang, seperti SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) dan sejenisnya.
Pesan di baliknya sangat kuat yakni kemerdekaan sejati adalah kebebasan untuk berekspresi, untuk memilih identitas, dan merayakan sesuatu dengan cara yang paling otentik bagi diri mereka sendiri dalam hal ini, melalui kecintaan pada One Piece.
Ini adalah bentuk nasionalisme baru yang tidak lagi kaku, melainkan cair, personal, dan relevan dengan budaya generasi sekarang.
Lebih dari Sekadar Kapal: Simbol Persahabatan dan Perjuangan
Bagi non-penggemar, ini mungkin hanya replika kapal biasa.
Namun, bagi para Nakama (sebutan untuk penggemar One Piece), pemilihan Going Merry sarat akan makna emosional. Going Merry bukan sekadar kendaraan, ia adalah anggota kru pertama yang tak bisa bicara. Ia adalah simbol dari:
Berita Terkait
-
Mural One Piece Dilarang, Pemuda Karanganyar Balas Menohok dengan Gambar Tikus Berdasi
-
Wamenaker Pakai Baju One Piece Saat Temui Buruh: Ini Bentuk Solidaritas
-
Kenapa Monkey D. Luffy Layak Jadi Protagonis Anime Terbaik? Ini 7 Alasannya
-
Bendera One Piece Bikin Pemerintah Gerah, Ancaman Nasionalisme Atau Sinyal yang Tak Dipahami Negara?
-
Bikin Geger Jagat Maya, Warung Madura Ini Tidak Ikut Tren One Piece, Malah Kibarkan Bendera Akatsuki
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Menteri Ara Patok Syarat Ketat: Huntap Sumatera Harus Bebas Banjir, Aman, hingga Dekat Fasum
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah