Awal Perjuangan: Kapal ini menemani Luffy dan kawan-kawan di awal petualangan mereka, melewati berbagai rintangan mustahil.
Persahabatan Murni: Going Merry adalah rumah, tempat suka dan duka para kru Topi Jerami terukir.
Pengorbanan Heroik: "Kematian" dan "pemakaman" Going Merry adalah salah satu adegan paling menyentuh dan ikonik dalam sejarah anime, mengajarkan tentang arti perpisahan dan keikhlasan.
Membangun replika kapal ini untuk diarak bersama-sama adalah manifestasi fisik dari semangat "gotong royong" yang menjadi inti dari perayaan 17 Agustus, sekaligus penghormatan terhadap nilai-nilai persahabatan yang diajarkan oleh One Piece.
Fenomena ini adalah bukti nyata bahwa cara generasi muda memaknai patriotisme tidak lagi harus diekspresikan hanya melalui simbol-simbol formal kenegaraan semata.
Ia bisa diekspresikan melalui medium yang mereka cintai, dalam hal ini anime.
Membangun mural pahlawan One Piece, mengibarkan bendera bajak laut Topi Jerami, dan kini mengarak kapal Going Merry adalah cara mereka menerjemahkan semangat juang, pantang menyerah, dan kesetiaan nilai-nilai yang juga relevan dengan perjuangan kemerdekaan—ke dalam bahasa mereka sendiri.
Ini bukan pendegradasian nilai-nilai luhur, melainkan sebuah adaptasi budaya yang jenius, menjadikan perayaan kemerdekaan lebih inklusif, kreatif, dan yang terpenting, menyenangkan dan terasa "milik sendiri".
Kreasi 17-an paling gokil apa yang pernah kamu lihat di daerahmu?
Baca Juga: Mural One Piece Dilarang, Pemuda Karanganyar Balas Menohok dengan Gambar Tikus Berdasi
Apakah kalian tahu, lokasi daerah ini?
Apakah semangat Nakama juga sudah sampai di kampungmu?
Apakah benar ini, perayaan proklamasi kemerdekaan RI?
Bagikan ceritamu di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Mural One Piece Dilarang, Pemuda Karanganyar Balas Menohok dengan Gambar Tikus Berdasi
-
Wamenaker Pakai Baju One Piece Saat Temui Buruh: Ini Bentuk Solidaritas
-
Kenapa Monkey D. Luffy Layak Jadi Protagonis Anime Terbaik? Ini 7 Alasannya
-
Bendera One Piece Bikin Pemerintah Gerah, Ancaman Nasionalisme Atau Sinyal yang Tak Dipahami Negara?
-
Bikin Geger Jagat Maya, Warung Madura Ini Tidak Ikut Tren One Piece, Malah Kibarkan Bendera Akatsuki
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya