Suara.com - Di tengah ketenangan Serambi Mekkah, sebuah jaringan rahasia yang menyebarkan ajaran diduga sesat dan meruntuhkan pilar-pilar aqidah Islam berhasil dibongkar oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Utara.
Penangkapan enam anggotanya mengungkap sebuah gerakan bawah tanah yang telah beroperasi lebih dari satu dekade dengan keyakinan yang sangat kontroversial.
Operasi senyap ini bukan hanya mengungkap satu-dua orang yang tersesat, melainkan sebuah jaringan terorganisir dengan puluhan anggota yang tersebar di seantero Aceh.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Aprianto, membeberkan detail yang mengejutkan di balik pengungkapan ini. Berikut adalah 5 fakta mengerikan dari kelompok tersebut.
1. Keyakinan Inti yang Meruntuhkan Rukun Iman dan Islam
Ini adalah fakta paling fundamental dan mengerikan. Ajaran yang mereka sebarkan secara frontal menabrak keyakinan dasar umat Islam.
Modus utama mereka adalah menyebarkan paham yang menyimpang dari Ahlussunah Wal Jamaah dengan beberapa poin utama yang sangat fatal:
- Mengakui Adanya Mesias Baru: Mereka meyakini adanya seorang mesias yang datang setelah Nabi Muhammad SAW, sebuah keyakinan yang menentang konsep Khatamul Anbiya (Nabi Penutup).
- Shalat Lima Waktu Tidak Wajib: Salah satu pilar utama Islam, shalat lima waktu, dianggap tidak wajib oleh kelompok ini.
- Mengingkari Mukjizat Nabi: Mereka secara terang-terangan tidak mengakui mukjizat Nabi Isa AS dan Nabi Musa AS, dua nabi ulul azmi yang posisinya sangat dihormati dalam Islam.
- Tidak Mengakui Ayat Al-Qur'an: Puncaknya, mereka bahkan tidak mengakui keabsahan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
2. Telah Beroperasi Lebih dari Satu Dekade
Jangan bayangkan ini adalah gerakan baru yang muncul kemarin sore. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, jaringan ini ternyata sudah sangat mengakar.
Baca Juga: Oknum TNI AL Pembunuh Penjual Mobil di Aceh Divonis Seumur Hidup
"Aktivitas kelompok tersebut berlangsung sejak 2012 serta aktif merekrut anggota baru," ungkap AKBP Tri Aprianto.
Artinya, selama 13 tahun, mereka berhasil bergerak di bawah radar, menyebarkan paham mereka dan terus menambah pengikut hingga kini memiliki puluhan anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Aceh.
3. Jaringan Lintas Provinsi, dari Jakarta Hingga Medan
Penangkapan enam tersangka menunjukkan bahwa jaringan ini tidak hanya bersifat lokal. Para tersangka berasal dari berbagai daerah, menandakan adanya koneksi dan mobilitas yang terorganisir.
Keenam orang yang diamankan adalah AA (33) dan RB (39) dari Sumatera Utara, HA (60) dan ME dari Kabupaten Bireuen, NZ (53) dari Aceh Utara, dan ES (38) yang bahkan berasal dari Jakarta Barat.
Hal ini membuktikan bahwa gerakan ini memiliki jangkauan yang luas dan bukan sekadar kelompok pengajian kecil di desa.
Berita Terkait
-
Oknum TNI AL Pembunuh Penjual Mobil di Aceh Divonis Seumur Hidup
-
Kembali Ramai, Kawan Lama Beber Khawatir Justin Bieber Masuk Aliran Sesat
-
Siapa Lea Tikoalu? Dancer Agnez Mo Masuk Aliran Sesat hingga Ingin Serahkan Nyawa Ibu
-
Peringati Puncak HLUN 2024, Kemensos Hadirkan Layanan Spesialis Orthopedi untuk Lansia di Aceh Utara
-
Sentra Abiyoso Cimahi Bantu Sarana Dapur dan Kamar Lansia Tunggal di Aceh Utara
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India