Suara.com - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut membahas fenomena 'Rojali' atau rombongan jarang beli. Rojali sendiri merujuk pada orang yang datang ke mal, tapi tidak berbelanja.
Dia membandingkan perbedaan istilah Rojali pada masa dirinya menjadi bagian pemerintahan. Rojali di zamannya, berarti rombongan jadi beli, bukan rombongan jarang beli.
Hal itu disampaikan Sandiaga lewat video yang diunggahnya ke akun Instagram miliknya dengan nama pengguna @sandiuno.
"Padahal waktu saya di pemerintahan 'Rojali' itu artinya rombongan jadi beli," kata Sandiaga dikutip Suara.com, Jumat (8/8/2025).
"Kalau dulu ada yang menyebut rombongan yang hanya nanya atau rohali, rombongan yang hanya lihat-lihat. Saya dulu menciptakan 'Rojali,' rombongan yang jadi beli. Dan 'Rogana, rombongan yang enggak pake nawar-nawar," Sandiaga menambahkan.
Dia pun mendorong agar pemerintah turun tangan mengatasi fenomena tersebut. Salah satunya dengan menggelar acara-acara kreatif yang dapat menarik pengunjung berdatangan ke pusat-pusat perbelanjaan.
"Kita harus balikan dengan kegiatan-kegiatan yang inovatif mungkin itu bisa musik, ekonomi kreatif lainnya, bisa juga promo, film, animasi sehingga daya beli bisa terdongkrak," kata Sandiaga.
Menurutnya pemerintah harus jeli melihat daya beli masyarakat yang turun.
"Membalikkan keadaannya, bekerja sama dengan sektor swasta untuk mendorong kegiatan berbelanja. terutama untuk kelas menengah ke atas," kata Sandiaga.
Baca Juga: Istana Bicara Fenomena Rojali dan Rohana, Akui Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bukan Gambaran Utuh
"Karena dengan kelas menengah ke atas berbelanja maka akan mengangkat ekonomi, yang juga di level pertumbuhan yang meliputi seluruh ekonomi nasional," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bukan Karena Daya Beli Lesu, Asosiasi Ungkap Biang Kerok Rojali-Rohana Terus Meningkat
-
Tren Belanja Berubah! Wamendag Ungkap Nasib Mal Kini di Tangan Rojali dan Rohana
-
Penyebab Fenomena Rojali dan Rohana Menurut Wakil Menteri Perdagangan
-
Kemendag Bantah Fenomena Rojali-Rohana Bukan Karena Masyarakat Nggak Punya Uang
-
Rohana dan Rojali Cuma Isu? Menko Airlangga Ungkap Fakta di Balik Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil