Suara.com - Isak tangis dan amarah yang tak terbendung mengiringi pemakaman Prada Lucky Chepril Saprutra Namo di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8).
Prajurit TNI Angkatan Darat yang baru dua bulan mengabdi itu meninggal dunia, diduga kuat akibat penganiayaan brutal oleh para seniornya, sebuah tragedi yang menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan mencoreng citra institusi militer.
Jenazah Prada Lucky dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kapadala pada pukul 12.00 WITA, setelah ibadah singkat di rumah duka yang diselimuti suasana haru di kawasan asrama TNI Kuanino.
Ratusan pelayat, termasuk keluarga dan sahabat, terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ayah almarhum, Sersan Mayor Christian Namo, seorang anggota TNI aktif, tak kuasa menyembunyikan amarah dan kesedihannya. Di tengah prosesi, ia dengan tegas menuntut keadilan bagi putra kesayangannya.
"Saya harapkan proses hukumnya dilakukan secara transparan dan para pelakunya harus diproses hukum," ujar Serma Christian dengan suara bergetar.
Ia menambahkan bahwa proses hukum terhadap para terduga pelaku harus tetap berjalan, meskipun jenazah anaknya telah beristirahat dengan tenang.
Keluarga sengaja menunda pemakaman untuk menunggu kedatangan kakak perempuan almarhum yang baru tiba di Kupang pada hari yang sama.
Tuntutan Hukuman Mati dari Keluarga
Baca Juga: 7 Fakta Kematian Prada Lucky, 7 Kali Gagal Tes Masuk TNI Berakhir 'Sia-Sia' di Tangan Senior
Rasa sakit keluarga semakin terasa mengingat Prada Lucky baru saja meraih cita-citanya menjadi seorang prajurit. Sang ibu, Sepriana Paulina Mirpey, dengan histeris meratapi nasib tragis anaknya.
"Kalau mati di medan perang saya terima. Ini mati sia-sia di tangan senior," isaknya pilu.
Keluarga bahkan menuntut hukuman mati bagi para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan Prada Lucky meregang nyawa.
Prada Lucky dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit di Nagekeo pada Rabu (6/8) setelah beberapa hari dirawat intensif.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia sempat mengaku kepada dokter yang merawatnya bahwa dirinya adalah korban kekerasan yang dilakukan oleh seniornya di barak.
Keluarga yang melihat jenazah menemukan sejumlah luka lebam, sayatan, hingga bekas luka bakar di sekujur tubuhnya.
Berita Terkait
-
Ayahnya Marah Setelah Prada Lucky Meninggal, Kodam IX/Udayana Anggap Wajar
-
Pangdam Udayana Murka Dengar Kabar Prada Lucky Meninggal Tak Wajar
-
7 Fakta Kematian Prada Lucky, 7 Kali Gagal Tes Masuk TNI Berakhir 'Sia-Sia' di Tangan Senior
-
Ayah Emosi Prada Lucky Meninggal Diduga Dianiaya Senior: Saya Kejar Pelaku sampai Neraka!
-
DPR Desak Usut Tuntas, Kasus Tewasnya Prada Lucky Diduga Disiksa Senior jadi Tamparan buat TNI
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Viral Analisa Dosen IPB Soal Pendidikan Gibran, Benarkah Cuma Setara SD?
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029
-
Macet TB Simatupang Berkurang! Tol FatmawatiPondok Indah Tetap Gratis sampai Oktober
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Manuver Eks Dirut Allo Bank Indra Utoyo Kandas, Bukti KPK Kantongi Bukti Koruptor Proyek Rp2,1 T?
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Menyemut di Patung Kuda, Ini Sederet Tuntutan Ribuan Petani Bikin Kawasan Dekat Istana Lumpuh!
-
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Kemasan Menuju Keberlanjutan