Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun empat fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) sebagai langkah strategis mengatasi persoalan sampah jangka panjang sekaligus menyediakan pasokan energi bersih di ibu kota.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi D dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, mengingatkan agar Pemprov DKI tidak tergesa-gesa.
“Rencana pembangunan PSEL ini harus dilakukan secara cermat oleh Pemprov DKI. Jangan sampai terjadi kesalahan-kesalahan yang nantinya dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, alih-alih menjadi solusi terhadap masalah sampah dan energi bersih di Jakarta,” ujar Bun kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
Bun menyinggung pengalaman pahit dari kasus Refuse-derived Fuel (RDF) Plant Rorotan yang sempat menuai keluhan warga. Saat itu, fasilitas pengolahan sampah tersebut memicu bau menyengat dan asap hitam pekat yang merusak kenyamanan lingkungan.
“Kami masih ingat bagaimana RDF Rorotan waktu itu sempat menjadi masalah ketika mengeluarkan bau sampah dan pemandangan-pemandangan tidak baik dalam bentuk kemunculannya asap-asap berwarna hitam. Jangan sampai kendala serupa ditemukan lagi nantinya ketika PSEL yang ingin dibangun menjalankan fungsinya,” lanjutnya.
Ia menegaskan, Pemprov DKI harus memastikan teknologi yang digunakan bebas dari potensi bau dan polusi visual, serta wajib melakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan.
“Kemudian, bau sampah yang tidak sedap juga harus dihindarkan. Oleh karena itu, kajiannya harus lengkap dan tuntas, serta teknologi-teknologi yang nantinya digunakan harus berkualitas tinggi. Terlebih, PSEL ini akan dibangun di tengah-tengah wilayah pemukiman warga,” jelas Bun.
Ia mengingatkan, tujuan pembangunan PSEL adalah untuk melayani masyarakat, bukan menambah beban masalah.
“Semua itu penting untuk diperhatikan karena menimbang adanya niat membangun PSEL dalam rangka membersihkan sampah, maka akan menjadi ironis apabila kehadirannya malah menimbulkan bau tidak sedap di tengah-tengah penduduk dan mengotori pemandangan di sekitarnya,” katanya.
Bun juga berharap proyek ini benar-benar memberi dampak nyata dalam mengurangi volume sampah di Jakarta yang selama ini sudah menjadi persoalan kronis.
“Nantinya, kehadiran PSEL ini harus bisa memberikan dampak konkrit dalam mengurangi secara signifikan sampah-sampah di ibukota. Sebab, masalah sampah di Jakarta sudah akut dan ini harus diselesaikan segera,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan ingin membangun empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Ibu Kota.
Proyek ini disebut sebagai langkah konkret Jakarta dalam transisi menuju energi terbarukan berbasis lingkungan.
Hal ini disampaikannya saat menyampaikan sambutan acara Urban Climate Action Programme (UCAP) Climate Action Implementation (CAI) Regional Convening 2025, di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Ia bahkan mengaku sudah mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjalankan proyek ini.
Berita Terkait
-
Sambut Tahun Baru, Wamenpar Ajak Bersih-Bersih Lewat Clean The City
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang