Suara.com - Badan Gizi Nasional baru-baru ini meminta maaf atas kasus ditemukannya belatung dalam sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Klamasen, Sorong, Papua Barat Daya.
Diketahui, permohonan maaf Badan Gizi Nasional tersebut menyusul beredarnya video singkat yang memperlihatkan terdapat belatung berukuran kecil dalam makanan MBG di Klamasen pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Atas temuan ini, pihak Badan Gizi Nasional mengatakan akan melakukan investigasi mengenai insiden tersebut.
"Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut," demikian pernyataan Badan Gizi Nasional.
Selain itu, pihak Badan Gizi Nasional juga menyatakan telah berkomitmen penuh untuk mengatasi masalah temuan belatung ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tegas.
Evaluasi internal bersama seluruh staf dapur umum juga telah dilaksanakan untuk mengidentifikasi potensi kelalaian dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pengemasan makanan.
"BGN dan seluruh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Klamasen meyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak. Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut," sambung pihak Badan Gizi Nasional.
Lebih lanjut, pihak dapur umum Makna Bergizi Gratis atau MBG berbelatung di Klamasen tersebut mengaku sudah menjalankan prosedur dalam penyajian menu MBG meski pada akhirnya ada temuan larva serangga di makanan itu.
Baca Juga: 13 Siswa Keracunan Menu MBG di Papua Barat
"Kami telah melakukan seluruh tahap mulai dari persiapan bahan baku, proses pemasakan dan pemorsian, hingga distribusi makanan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku di Badan Gizi Nasional," ujar Kepala SPPG Klamesen di Sorong, Papua Barat Daya, Iriana Rizky.
Setelah ditemukannya belatung tersebut, pihak SPPG alias dapur umum segera melakukan koordinasi kepada BGN, pihak yayasan, sekolah penerima manfaat, kodim TNI, dan dinas kesehatan setempat.
SPPG pun segera mengambil aksi dengan menarik kembali MBG yang telah didistribusikan pada hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG.
"Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk di konsumsi, selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan kodim," imbuh Iriana Rizky.
Insiden Belatung MBG Tuban
Untuk diketahui, sebenarnya, ini bukan kali pertama insiden penemuan belatung terjadi pada menu Makan Bergizi Gratis.
Berita Terkait
-
Analogi Mengejutkan Wamenaker: Spirit 'One Piece' di Balik Program MBG Presiden Prabowo
-
Emiten BEEF Mau Datangkan 250 Sapi Perah untuk Swasembada Pangan dan MBG
-
Sherly Tjoanda Intip Kesiapan Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis
-
Anak SMP Usul Burger Jadi Menu MBG, Anggota DPR Soroti soal Pemahaman Gizi: Jangan Dianggap Lucu
-
Nampan Makanan untuk MBG Rata-rata Berasal dari Impor
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan