Suara.com - Tabir misteri yang menyelimuti kematian Brigadir Muhammad Nurhadi (MN) di surga wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) perlahan mulai tersibak.
Gelaran rekonstruksi yang dilakukan oleh Polda NTB pada Senin (11/8/2025) mengungkap serangkaian fakta baru yang mengerikan, menyorot peran dua oknum perwira polisi sebagai pelaku utama dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dari jurus bela diri mematikan hingga hantaman cincin batu akik, berikut adalah 7 fakta kunci dan kronologi kasus yang mengguncang institusi Polri ini.
Kronologi Singkat Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
- Penemuan Jenazah: Brigadir Nurhadi ditemukan tidak bernyawa di dalam salah satu kamar vila di Gili Trawangan. Awalnya, kematiannya sempat menimbulkan berbagai spekulasi.
- Kejanggalan Terungkap: Hasil autopsi menunjukkan adanya kejanggalan dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, mematahkan dugaan kematian wajar.
- Penyelidikan Mengarah ke Rekan Sendiri: Penyelidikan intensif yang dilakukan tim Polda NTB akhirnya mengarahkan kecurigaan kepada rekan-rekan sesama anggota Polri, yaitu Kompol Yogi dan Ipda Haris, serta seorang warga sipil bernama Misri.
- Penetapan Tersangka: Setelah bukti dirasa cukup, ketiganya resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi.
- Rekonstruksi Digelar: Untuk memperjelas kronologi dan peran masing-masing, Polda NTB menggelar rekonstruksi di sejumlah lokasi, dari Mataram hingga Gili Trawangan, yang mengungkap fakta-fakta baru.
Berikut 7 Fakta Penting dari Hasil Rekonstruksi
1. Bukan Dicekik, Korban Tewas Akibat "Pitingan" Jurus Maut
Fakta paling signifikan yang terungkap adalah penyebab kematian. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, menegaskan bahwa korban tidak tewas karena cekikan biasa.
"Jadi, cara pembunuhannya itu bukan dicekik, tetapi dipiting," ucap Syarif. Menurut keterangan ahli bela diri yang dihadirkan saat rekonstruksi, teknik "pitingan" atau kuncian leher tersebut merupakan gerakan yang membutuhkan keahlian khusus.
2. Dua Tersangka Oknum Polisi Menguasai Bela Diri
Baca Juga: 6 Fakta Kelam Pembunuhan Sadis Karyawati Warung Sate: Dicekik, Diperkosa lalu Dihabisi
Menindaklanjuti temuan teknik pitingan tersebut, penyidik mengonfirmasi bahwa dua dari tiga tersangka memiliki kemampuan yang relevan.
"Terkait hal tersebut, Syarif mengatakan bahwa dua dari tiga tersangka yakni Ipda Haris dan Kompol Yogi memiliki kemampuan bela diri," tulis laporan tersebut. Fakta ini semakin menguatkan dugaan bahwa mereka menggunakan keahliannya untuk menghabisi nyawa korban.
3. Misteri Lebam di Wajah: Bekas Hantaman Cincin Batu Akik
Hasil forensik menemukan luka lebam di wajah almarhum Brigadir Nurhadi yang polanya sangat spesifik. Penyidik menduga kuat luka tersebut berasal dari hantaman sebuah cincin bermata batu akik.
"Ya, itu sudah kami analisa. Ada dari salah satu tersangka ini yang menggunakan cincin," kata Syarif.
4. Pemilik Cincin Mengerucut ke Salah Satu Tersangka
Tag
Berita Terkait
-
6 Fakta Kelam Pembunuhan Sadis Karyawati Warung Sate: Dicekik, Diperkosa lalu Dihabisi
-
Ayahnya Marah Setelah Prada Lucky Meninggal, Kodam IX/Udayana Anggap Wajar
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Jejak Kriminal Pembunuh Joel Tanos Cucu 9 Naga Sulut, Pernah Habisi Nyawa Pegawai Bank hingga Ojol!
-
Era Sunyi di Kafe? Aturan Royalti Ancam Playlist Andalan Pengusaha
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!