Suara.com - Teka-teki mengenai siapa yang akan menduduki kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan periode 2025-2030 semakin menarik perhatian.
Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira, memberikan sinyal bahwa akan ada "kejutan" yang disiapkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait posisi strategis tersebut.
Andreas enggan membocorkan nama calon kuat Sekjen. Ia menegaskan bahwa pengumuman tersebut sengaja disimpan untuk menjadi sebuah kejutan bagi publik dan kader partai.
"Kalau dikasih tau sekarang ga ada kejutan lagi. Tunggu saja kejutannya nanti ya," kata Andreas kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).
Lebih lanjut, politisi senior yang akrab disapa AHP ini menegaskan bahwa nama Sekjen definitif merupakan hak prerogatif penuh Ketua Umum PDIP.
Menurutnya, hanya Megawati Soekarnoputri yang mengetahui siapa sosok yang akan dipilihnya untuk mendampinginya dalam menjalankan roda organisasi partai.
"Hanya Ibu Mega yang tahu," tambahnya.
Pernyataan Andreas ini senada dengan sinyal yang sebelumnya diberikan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Puan juga menyebut bahwa akan ada kejutan terkait posisi Sekjen, dan meminta semua pihak untuk bersabar.
Baca Juga: Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Posisi Sekjen PDIP menjadi sorotan setelah dalam struktur kepengurusan DPP PDIP periode 2025-2030 yang diumumkan pasca-Kongres VI, Megawati Soekarnoputri merangkap jabatan sebagai Ketua Umum sekaligus Sekjen.
Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh Hasto Kristiyanto selama dua periode.
Berita Terkait
-
'Tunggu Tanggal Mainnya', Istana Rahasiakan Kehadiran Jokowi dan Megawati di Upacara HUT ke-80 RI
-
Sinyal Jokowi 'Tenggelam', Absen 17 Agustus Hindari Megawati? Manuver Prabowo Ambil Alih Panggung
-
Bongkar 'Gerak Tipu' Prabowo Subianto Lewat Amnesti, Jokowi Ditinggal, Megawati Dirangkul?
-
Siapa Sekjen PDI Perjuangan yang Baru? Ini Bocoran Puan Maharani
-
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?