Suara.com - Polisi turut memeriksa AFM, istri Aditya Hanafi, tersangka kasus pembunuhan terhadap pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Karya Listyanti Pertiwi (30). Korban dibunuh oleh rekan sekantor demi melunasi utang akibat kecanduan judi online alias judol.
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya mengungkap alasan penyidik memeriksa AFM terkait kasus pembunuhan pegawai BPS yang dilakukan oleh suaminya. Adapun pemeriksaan terhadap istri tersangka itu dilakukan Kantor Ditreskrimum Polda Malut.
"Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan tahap pertama ke Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Haltim," ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa (12/8/2025).
Ia mengatakan, pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut panggilan kedua setelah AFM tidak memenuhi panggilan pertama.
Kehadiran AFM di kantor Ditreskrimum Polda Malut langsung diarahkan untuk mengikuti proses pemeriksaan secara intensif oleh penyidik dari Polsek Maba Selatan dan tim Polda Malut.
Ia menegaskan pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur hukum guna memastikan kelengkapan alat bukti.
Di samping itu, terkait dugaan keterlibatan AFM dalam kasus pembunuhan ini, Habiem menyebut belum ada bukti kuat yang mengarah pada peran langsungnya.
"Namun kasus ini tetap kami dalami dalam pemeriksaan hari ini," tambahnya.
Kasus ini berawal dari dugaan pembunuhan terhadap Tiwi yang diduga dilakukan oleh rekan kerjanya sesama pegawai BPS Haltim, Aditya Hanafi (27). Sebelum menyerahkan diri ke Ditreskrimum Polda Malut, tersangka diketahui sempat melangsungkan pernikahan dengan AFM, yang juga bekerja di BPS.
Baca Juga: Viral Pria Lulusan S1 dan Jago Bahasa Inggris jadi Pemulung, Gibran Disorot: 19 Juta Pekerjaan Mana?
Rekonstruksi pembunuhan telah digelar pada Jumat (8/8/2025) di rumah dinas BPS Haltim, menampilkan 33 adegan sesuai hasil penyidikan. Tersangka dijerat Pasal 340, 339, 338, subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman mulai dari 20 tahun penjara hingga pidana mati.
Dalam penanganan kasus ini, kata dia, Polsek Maba Selatan bekerja sama dengan Satreskrim Polres Haltim dan Jaksa Penuntut Umum Kejari Halmahera Timur.
"Penyidik masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap motif serta kemungkinan keterlibatan pihak lain. Publik kini menunggu kelanjutan proses hukum yang diharapkan berlangsung transparan dan memberikan rasa keadilan," kata Kapolsek.
Berita Terkait
-
Fakta Pilu Tiwi Pegawai BPS Dibunuh Teman Kantor: Dipaksa Oral Seks, Tewas Kejang-kejang Dilakban!
-
Terpidana jadi Komisaris BUMN, Kontroversi Silfester Matutina Ikut Seret Nama Erick Thohir!
-
Silfester Matutina Tak Dipenjara Meski Terpidana Kasus JK, Mahfud MD Ngaku Ngeri: Menakutkan jika...
-
Berstatus Terpidana, Kubu Roy Suryo Ngamuk Tahu Silfester Matutina Komisaris BUMN: Kami Tak Ridho!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta