Suara.com - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka tidak menyalami Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, di lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/25).
Momen Gibran yang tidak menyalami AHY ini sontak viral di sosial media. Bahkan banyak yang menyimpulkan bahwa hubungan keduanya tidak baik – baik saja.
Potongan video yang menunjukkan Gibran berjalan melewati AHY tanpa bersalaman itu seolah dipatahkan begitu saja oleh Gibran.
Melalui postingannya di akun tiktok @gibran_rakabuming, Gibran mengunggah momen saat menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer tersebut.
Dalam video itu memperlihatkan Gibran tampak menyapa para petinggi, seperti Puan Maharani, Dedi Mulyadi, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
Bak menjawab pertanyaan-pertanyaan bahkan tuduhan dari para netizen, Gibran menunjukkan dengan sangat jelas video saat dirinya bersama AHY.
Seperti ingin memperjelas, Gibran bahkan mengulang capture ketika dirinya bersama AHY. Foto tersebut menjelaskan bahwa hubungan keduanya baik – baik saja.
Postingan itu sontak mengundang komentar dari netizen, dimana mereka merasa semua pertanyaannya sudah terjawab.
“Hati hati mas Wapres bnyak hatters yg mencari cari celah di setiap momen pergerakan mas wapres. seperti yg baru baru ini....faham kan semoga setiap langkahmu dlm Bimbingan Allah SWT,” tulis @R’J’A.
Baca Juga: Suara Live: AHY Dicuekin Gibran hingga Ari Lasso Ngamuk ke WAMI
“Perlunya punya tim dokumentasi sendiri skr media suka goreng2 yg ga perlu smpe lupa kasus korupsi,” sahut @Rosha.
“Padahal hubungannya wapres dgn Puan dan AHY masih baik-baik saja, terlihat jelas disini keakraban nya . sayangnya media suka menggoreng-goreng,” tulis @Nurwadi Hidayat Sagala.
“Langsung di jawab ga pake lama kemarin yg goreng2 gimana kabarnya? apakah gorengan nya masih laku?,” ujar @Bahagiaku99.
Budaya bersalaman di Indonesia sudah dimaknai sebagai tanda penghormatan, hubungan baik hingga sopan santun di hadapan publik.
Sehingga tidak heran apabila potongan video yang memperlihatkan Gibran melewati tanpa menyalami AHY memicu spekulasi.
Ada yang menilai bahwa itu menjadi ‘kode politik’, namun ada pula yang beranggapan bahwa itu adalah semacam masalah teknis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta