Suara.com - Aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut pemecatan Bupati Pati, Sudewo, di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8/2025), berakhir ricuh.
Situasi yang awalnya damai berubah menjadi chaos setelah massa mulai meluapkan amarahnya.
Berdasarkan informasi dan sejumlah video yang diunggah oleh akun Twitter Info Jateng (@Jateng_Twit), aksi massa yang semula terkonsentrasi di depan gerbang Pemkab menjadi tidak terkendali. Kantor Bupati Pati dilaporkan menjadi sasaran amukan massa.
"Kantor Bupati Pati jadi sasaran amukan masa aksi," tulis akun @Jateng_Twit.
Kericuhan memuncak ketika sejumlah demonstran mulai melakukan pelemparan batu ke arah gedung Pemkab.
"Terpantau Gedung Pemkab dilempari Batu oleh masa aksi," lanjut cuitan tersebut, memperlihatkan suasana tegang di lokasi.
Aparat keamanan yang berjaga tidak tinggal diam. Untuk membubarkan kerumunan yang semakin anarkis, polisi mengambil tindakan tegas dengan mengerahkan satu unit mobil water cannon dan menembakkan gas air mata.
"Water canon dari uang rakyat di semprotken ke masyarakat Pati," tulis akun itu, menyertai video mobil taktis yang menyemprotkan air dengan tekanan tinggi ke arah kerumunan.
Tak lama kemudian, tembakan gas air mata dilepaskan, membuat para demonstran panik dan berlarian. Asap tebal membubung di udara, memaksa para pengunjuk rasa untuk mundur menjauhi pusat kericuhan.
Baca Juga: Sebut Pemerintah Pusat Pantau Demo Besar-besaran di Pati, DPD RI Harap Ada Titik Temu
"Setelah kejadian gas air mata ditembakan, para demonstran mundur alon-alon lur," ungkap Info Jateng.
Padahal, aksi ini dimulai dengan mobilisasi massa yang cukup besar. Sejak pagi, ratusan warga dari berbagai wilayah di Pati bergerak menuju pusat pemerintahan menggunakan konvoi puluhan truk dan sepeda motor.
Mereka datang dengan semangat tinggi, membawa bendera Merah Putih, dan menyuarakan satu tuntutan utama, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memecat Bupati Sudewo.
Namun, negosiasi yang alot atau tidak kunjung membuahkan hasil diduga menjadi pemicu kericuhan. Akun @Jateng_Twit menyebutkan bahwa aksi ini "belum membuahkan hasil alias Chaos duluan Sebelum Bupati Pati Menemui Aksi Masa."
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Berita Terkait
-
Aksi Demo Pati Ricuh: Bupati Sudewo Diamankan, Mobil Polisi Dibakar Massa
-
Pendemo Minta Sudewo Keluar dari Kantor Bupati Pati, Ingin Perlihatkan Keranda Mayat
-
Demo di Pati Memanas, Massa Kibarkan Bendera One Piece hingga Bawa Keranda Mayat
-
Sebut Pemerintah Pusat Pantau Demo Besar-besaran di Pati, DPD RI Harap Ada Titik Temu
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan