Suara.com - Lupakan studio foto yang dingin sekaligus sejuk, dengan properti bunga.
Sebuah video viral beredar yang menyebutkan jika di Pati, sebuah standar baru yang luar biasa untuk foto pernikahan telah tercipta, bukan karena kemewahannya, melainkan karena keunikan menohok.
Sepasang pengantin baru, dalam balutan busana akad nikah yang masih sempurna, memilih lautan massa demonstran yang melintas sebagai latar belakang abadi untuk hari bahagia mereka.
Tentu, sebuah pemandangan yang dengan cepat menjadi viral, pasangan ini tampak tenang dan mesra berdiri di tepi jalan yang nyaris dikuasai para pendemo.
Sang mempelai pria, dengan beskap putih dan peci hitam, merangkul istrinya sambil mengangkat tinggi buku nikah berwarna hijau.
Sementara sang istri, anggun dengan kebaya dan hijab putih, menatap lurus ke depan dengan ekspresi yang menyiratkan kekompakkan.
Di sekeliling mereka, bukan keluarga yang bertepuk tangan, melainkan ribuan warga yang berteriak, membawa spanduk protes terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencekik.
Ini bukanlah sebuah kebetulan.
Ini adalah sebuah pilihan sadar.
Baca Juga: Massa Ngamuk! Bupati Pati Sudewo Minta Maaf dari Mobil Polisi, Malah Kena Lempar Botol
Alih-alih bergegas menuju pelaminan atau lokasi resepsi, pasangan ini menjadikan momen paling krusial dalam hidup mereka sebagai bagian dari perjuangan komunitas.
Aksi mereka seolah berteriak, "Ikut Ramaikan Demo Pati! Hbs Akad Nikah Lanjut Ikut Demo Lah Masa Iya Engga Sih," persis seperti semangat yang tertulis dalam salah satu unggahan viral mengenai mereka.
Foto pernikahan mereka kini menjadi dokumen sejarah.
Latar belakangnya bukanlah taman bunga atau gedung megah, melainkan wajah-wajah rakyat yang lelah, spanduk-spanduk berisi kemarahan, dan barisan aparat keamanan.
Ini adalah potret paling jujur dari realitas yang harus mereka hadapi sebagai sebuah keluarga baru di Pati: sebuah masa depan yang terancam oleh kebijakan publik yang dirasa tidak adil.
Keputusan mereka untuk menjadikan demo sebagai background foto pernikahan adalah sebuah kritik artistik dan politik yang brilian. Ini adalah sindiran telak bagi pemerintah daerah.
Tag
Berita Terkait
-
Massa Ngamuk! Bupati Pati Sudewo Minta Maaf dari Mobil Polisi, Malah Kena Lempar Botol
-
Bupati Pati Sudewo Dituntut Mundur, Begini Mekanisme Pemakzulan Kepala Daerah Sesuai UU
-
Bupati Pati Dilempar Sandal Pendemo saat Minta Maaf, Santri Nahdliyin: Dipermalukan Sekabupaten!
-
Siapa Kapolsek Pati Luka-luka Dikeroyok Massa Demo Bupati Pati? Mobil Polisi Dibakar!
-
PKB Sebut Bupati Pati Tak Boleh Tumbang karena 'People Power', Harus Lewat Mekanisme Demokrasi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?