Suara.com - Wartawan senior Hersubeno Arief mengaku mendapat banyak kiriman berita soal kunjungan seorang Kyai dan para jemaahnya ke kediaman Presiden ke – 7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah.
Hal yang membuat Hersu merasa janggal yakni karena para jemaah membacakan Shalawat Asyghil untuk Jokowi.
“Saya bingung melihat video-video Pak Jokowi didatangi oleh kyai bersama jemaahnya dan membacakan Shalawat Asyghil,” ujar Hersu, dikutip dari youtubenya, Rabu (13/8/25).
Hersu mengaku heran, lantaran Shalawat Asyghil tersebut pernah dibacakan oleh orang – orang yang merasa terdzolimi dimasa pemerintahan Jokowi.
“Bukannya Shalawat ini selama ini menjadi trademark dari kelompok perjuangan yang pada waktu itu mereka merasa tidak berdaya menghadapi kezaliman di era Pak Jokowi. Pada waktu itu jalan keluarnya ya mereka mengadukan pada Allah dengan membacakan Shalawat Asyghil,” urainya.
Hersu kemudian mengatakan apakah Shalawat tersebut dimaksudkan untuk Jokowi yang kini merasa terdzolimi karena kasus ijazah palsu hingga pemakzulan putranya.
“Saya tidak tahu apakah ini memang request dari Pak Jokowi atau si kyainya itu, dan merasa bahwa Pak Jokowi ini sekarang sedang didzolimi oleh mereka-mereka yang mempersoalkan ijazah palsunya hingga soal pemakzulan Gibran, jadi kemudian ia bacakan shalawat Asyghil,” terangnya.
Pasalnya, menurut Hersu, jika Shalawat Asyghil tersebut salah penerapannya maka efeknya akan ganda untuk Jokowi.
“Karena ini kalau sampai salah ya penerapannya, bacaannya ini, efeknya jadi berganda untuk Pak Jokowi. Karena selama ini kebanyakan Shalawat Asyghil itu dibacakan ya untuk kedzoliman yang dilakukan rezimnya penguasa Jokowi,” ucapnya.
Baca Juga: Bela Abraham Samad di Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Saut Situmorang Tantang Polisi!
Senada dengan Hersu, Wartawan senior Agi betha juga merasa ganjal dengan bacaan Shalawat Asyghil untuk Jokowi baru-baru ini.
Tak hanya kali ini, Agi menyebut bahwa sudah banyak kelompok islam yang berdatangan ke rumah Jokowi.
“Sebelum para jamaah dari Semarang ini yang dipimpin oleh Kyai Haji Abdul Khaliq kalau tidak salah, ada juga dari Madrasah Aliyah, dari grup musik islam, jamaah masjid apa gitu, itu datang kesana (Rumah Jokowi),” ujar Agi.
Mereka berdatangan memberikan doa khusus untuk Jokowi. Namun yang menyita perhatiannya adalah pembacaan Shalawat Asyghil dari rombongan Semarang.
“Rombongan dari Semarang ini sebetulnya membacakan ada doa yang lain, ada doa dalam Bahasa Indonesia menginginkan keselamatan pada Pak Jokowi, fitnah-fitnah itu supaya lepas dari Pak Jokowi, kemudian panjang umur, sehat dan sebagainya,” urainya.
“Tapi yang paling menonjol ini adalah shalawat Asyghil tersebut,” tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis