Suara.com - Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pasang badan membela rekannya Abraham Samad yang turut terseret kasus fitnah ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Saut yang hadir menemani Abraham Samad saat diperiksa di Polda Metro Jaya hari ini bahkan mengaku siap berdebat hukum selama tiga hari dengan aparat kepolisian.
“Soal formil dan materiil, kita bisa berdebat tiga hari tentang itu. Apakah benar atau tidak,” kata Saut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Saut juga menegaskan kalau kehadirannya dalam mengawal kasus ini bukan semata untuk membela Abraham Samad, melainkan bagian dari upaya memperbaiki kerusakan sistem yang diwariskan dari pemerintahan Jokowi.
“Pemerintahan Prabowo sekarang ini diwarisi nilai ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan pertahanan-keamanan yang rusak. Kita hadir untuk memperbaiki itu, meluruskan jalan-jalan yang bengkok selama lebih dari 10 tahun dilaksanakan tidak adil, tidak benar, tidak jujur,” ungkapnya.
Didampingi Tokoh hingga Emak-emak
Pantauan Suara.com Abraham Samad tiba di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pukul 10.43 WIB untuk diperiksa terkait kasus dugaan fitnah ijazah palsu Jokowi.
Ia hadir didampingi puluhan emak-emak hingga sejumlah tokoh dan aktivis.
Mengenakan pakaian sederhana, para emak-emak itu membawa kentongan bambu dan poster bertuliskan dukungan.
Baca Juga: Dikawal Emak-emak hingga Tokoh Besar, Abraham Samad Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi: Lawan!
“Jaga orang baik! Lawan kriminalisasi!” teriak mereka sambil mengetuk kentongan.
Beberapa poster bertuliskan pesan tegas, seperti “Jaga Orang Baik”, “Berjuang Sampai Titik Darah Terakhir!”, hingga “Lawan 3I: Kriminalisasi, Polisi, Jokowi!”.
Sementara sejumlah tokoh yang hadir terlihat di antaranya pengacara Todung Mulya Lubis, eks pimpinan KPK Saut Situmorang, Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito, budayawan Eros Djarot, eks Sekretaris BUMN Said Didu, hingga Koordinator KontraS Andrie Yunus.
“Tidak ada alasan sama sekali untuk memanggil, memeriksa, dan mengkriminalisasi saudara Abraham Samad,” kata Todung di lokasi.
Sementara itu, Abraham Samad menegaskan dirinya hadir sebagai warga negara yang taat hukum. Namun, ia akan melawan jika hukum digunakan untuk membungkam kritik.
“Saya pasti akan melawannya sampai kapanpun juga. Karena ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib seluruh rakyat Indonesia yang mendambakan kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dijamin konstitusi, agar ruang demokrasi tidak semakin sempit,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Amien Rais 'Meledak', Sebut Silfester Matutina Begundal yang Dilindungi Jokowi?
-
Batal Diperiksa Polisi karena Dalih Sibuk, Roy Suryo dkk Pilih Fokus Rilis Buku Ijazah Palsu Jokowi
-
Pesan Politik di Balik Mie Bakso Gibran dan Dasco
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut: Dari Gugatan, Kini Jadi Laporan Pidana
-
Babak Baru Polemik Ijazah Jokowi: Roy Suryo hingga Abraham Samad Diperiksa Polisi Hari Ini
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas