Suara.com - Lupakan sejenak panjat pinang yang menguras tenaga atau balap karung yang membuat jatuh bangun.
Di Desa Muara Kaman Ulu, Kutai Kartanegara, warga menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 RI dengan sebuah kompetisi yang mungkin paling relevan dengan kondisi banyak orang saat ini: Lomba Melamun.
Ya, Anda tidak salah baca.
Sebuah perlombaan yang didedikasikan untuk para ahli menatap kosong, para jawara menenggelamkan pikiran, dan para profesional melamunkan masa depan.
Lomba yang terdengar seperti pekerjaan impian bagi kaum rebahan ini sontak viral dan menarik perhatian nasional karena keunikannya yang luar biasa.
Puluhan peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari pemuda hingga para lansia, berkumpul di sebuah lapangan.
Mereka duduk bersila di atas terpal merah, siap untuk memulai pertarungan batin yang sesungguhnya.
Misinya sederhana namun luar biasa sulit: bertahan dalam posisi melamun, dengan tatapan kosong dan tanpa ekspresi, selama satu jam penuh.
Namun, di sinilah letak tantangan sesungguhnya. Ini bukanlah sesi meditasi yang tenang.
Baca Juga: 7 Ide Lomba Unik 17 Agustus 2025, Bisa Bikin Warga Ngakak Bareng
Selama 60 menit itu, para peserta harus memiliki mental sekuat baja karena mereka terus-menerus diganggu oleh para penonton.
Sorak-sorai, ledekan jenaka, godaan, hingga berbagai upaya untuk memancing tawa dilancarkan tanpa henti oleh warga yang menonton.
Menjaga fokus untuk tetap "kosong" di tengah distraksi massal adalah kunci kemenangan.
Dalam video yang beredar, terlihat suasana yang sangat kontras.
Di satu sisi, tampak para peserta dengan wajah datar, berusaha keras menahan segala gejolak ekspresi.
Beberapa terlihat menggigit bibir, sementara yang lain menatap lurus ke satu titik, seolah sedang melakukan perjalanan astral.
Tag
Berita Terkait
-
7 Ide Lomba Unik 17 Agustus 2025, Bisa Bikin Warga Ngakak Bareng
-
10 Ide Lomba 17 Agustus di Kantor yang Kocak, Unik dan Hemat Biaya
-
3 Sunscreen Murah Terbaik Lindungi dari Sinar UV, Siap Panas-panasan di Lomba Agustusan
-
5 Ide Lomba 17 Agustusan yang Bisa Diikuti Semua Umur, Siap Bikin Gelak Tawa
-
4 Contoh Teks Sambutan Singkat Ketua Panitia Acara 17 Agustus untuk Rayakan HUT ke-80 RI
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan