Suara.com - Publik belum lama ini digemparkan dengan kasus kematian Dea Permata Karisma (27), seorang staf HRD di Purwakarta, Jawa Barat yang ditemukan tewas secara tragis. Meski masih diselimuti kabut misteri, kasus kematian Dea menjadi sorotan karena korban diketahui sempat melaporkan soal dugaan pengancaman, namun diacuhkan oleh aparat kepolisian.
Kasus kematian Dea pun sampai menjadi perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Susi Pudjiastuti.
Melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya pada Kamis (14/8/2025), Susi Pudjiastuti mengunggah ulang sebuah berita yang mengisahkan akhir hidup Dea yang tragis.
Tak banyak kata yang ia tulis, namun deretan emoji tangisan yang dibubuhkannya sudah cukup menggambarkan kepedihan dan simpati mendalamnya terhadap nasib korban.
Unggahan Susi ini seketika menjadi sorotan netizen. Bahkan, tak sedikit yang ikut teriris menanggapi kasus kematian Dea hingga menyinggung soal kewenangan kepolisian yang seolah enggan mengusut laporan korban.
"Bu @susipudjiastuti kaya gk tau saja gimana polisi kita ini emg tidak berguna untuk rakyat kecil," tulis salah satu netizen.
"Ibu susi yg berani dan jujur aja sedih apalagi sipilnya, makanya ndak heran kepercayaan polisi sangat menurun," timpal yang lainnya.
"Innalillahi waina ilaihi rojiun. berualang kembali, laporan tak diindahkan akhirnya ada korban," tulis netizen terenyuh.
Kasus Kematian Dea hingga Respons Polisi
Baca Juga: Ngeri! Hercules Ultimatum Bupati Pati Sudewo: Lebih Baik Mundur Sebelum Diusir Rakyat!
Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, pada Selasa (12/8/2025), Dea Permata Karisma ternyata sempat melapor soal kasus pengancaman kepada polisi, namun laporan disebut tidak digubris.
Fakta itu terungkap dari keterangan Yuli Ismawati selaku ibu kandung korban.
Keluarga korban mengungkapkan bahwa Dea sudah berbulan-bulan menerima teror dan ancaman pembunuhan, baik melalui pesan WhatsApp maupun aksi langsung seperti pelemparan cat ke rumahnya.
Namun, pihak Polres Purwakarta membantah adanya pengabaian laporan.
Menurut Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi, tidak ada laporan resmi yang dibuat oleh korban terkait ancaman tersebut.
Polisi mengklaim bahwa yang terjadi hanyalah sebatas konsultasi antara suami korban dengan seorang petugas Bhabinkamtibmas di sebuah acara.
Berita Terkait
-
Ngeri! Hercules Ultimatum Bupati Pati Sudewo: Lebih Baik Mundur Sebelum Diusir Rakyat!
-
Hidup Melimpah Kemewahan, Fakta-fakta Skandal Korupsi Bupati Pati yang Tolak Dilengserkan Rakyat!
-
Digempur Rakyat Pati Agar Lengser, Bupati Sudewo Ternyata Dibidik KPK! Kasus Apa?
-
Bupati Pati Dilempar Sandal Pendemo saat Minta Maaf, Santri Nahdliyin: Dipermalukan Sekabupaten!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional