Suara.com - Keluarga pasien di RSUD Sekayu yang mengintimidasi hingga memaksa dokter membuka masker akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa mulanya sang ibu dirujuk ke rumah sakit tersebut usai mengidap diabetes komplikasi.
Sempat tidak sadar saat dibawa, ibu tersebut akhirnya sadar usai mendapat perawatan di RSUD Sekayu.
Lalu pada hari Sabtu, pasien tersebut disuruh menunggu dokter usai diambil sampel dahak untuk dilakukan pemeriksaan.
Pihak keluarga pasien sengaja mengambil pelayanan VIP agar sang ibu bisa cepat ditangani. Namun mereka mulai emosi saat harus disuruh menunggu hingga hari Selasa.
“Setelah itu hari Sabtu, disuruh lah menunggu dokter. Kita kan di sini mengambil pelayanan umum kita berharap mendapat pelayanan maksimal,” kata keluarga pasien dikutip dari akun @pesonamuba pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Keluarga pasien itu menilai bahwa pelayanan VIP yang diterimanya justru tak ada bedanya dengan pasien BPJS.
“Kalau kita disuruh menunggu, kita disuruh ngecek tapi dokter hari Sabtu-Minggu-nya libur. Seninnya enggak ada, hari Selasanya baru ada, apa bedanya BPJS dan umum?’ ujarnya.
Baca Juga: Viral Ketua RT Nikahi Dua Wanita Sekaligus di Kalteng, Ini 5 Fakta yang Bikin Iri Kaum Pria!
“Ini kasihan yang BPJS, kita saja yang umum diperlakukan seperti ini,” lanjutnya.
Baru lah pada hari Selasa, Dokter Syahpri datang untuk memeriksa kondisi pasien. Saat itu keluarga pasien mengaku sudah emosi saat dokter menyuruhnya untuk sabar menunggu hasil pemeriksaan.
“Di situ Pak Syahpri bilang ke saya, kamu harus sabar. Saya kan di situ marah, kenapa saya disuruh sabar?” tuturnya.
Mengaku emosi, keluarga pasien itu lalu mengaku menyuruh dokter untuk membuka masker. Hal itu dilakukan karena ia ingin mengetahui identitas dokter tersebut.
Saat memaki dokter dan melakukan intimidasi, keluarga pasien sengaja merekam video karena khawatir videonya tersebar dan tidak terekam secara utuh.
“Di situ saya langsung ngambil video, saya takut terjadi hal semacam ini. Takut terjadi terus viral, takutnya nanti sepenggal video yang didapat dari pihak Pak Syahpri,” paparnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Tamu Hotel Indonesia Pekalongan Diusir karena Tolak Biaya Tambahan
-
Nikah Dirayakan se-Pati, 5 Fakta Kocak Pengantin yang Foto Berlatar Demo Lengserkan Bupati Sudewo
-
Cinta Bersemi di Panggung Tuntutan Mundur Bupati Pati Sudewo, Foto Nikah Ini Jadi Tamparan Elegan
-
Profil dan Pendidikan Dokter Syahpri: Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC
-
Heboh Ritual Pria Berpeci Amankan Demo Bupati Pati: Dukun Gak Mempan, Suara Rakyat Lebih Dahsyat!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra