Setelah itu pihak keluarga pasien tersebut meminta maaf, namun Dokter Syahpri sudah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Kesaksian Dokter Syahpri
Dokter Syahpri mengatakan bahwa pihak keluarga pasien bersikeras tidak ingin menunggu lama hasil dari pemeriksaan yang dilakukan.
Padahal, dokter sudah menjelaskan bahwa salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan terhadap pasien TBC adalah melalui dahak dan prosesnya membutuhkan waktu.
“Dia tuh bingung kok hanya nunggu dahak saja? Karena ya memang itu diagnosis pastinya,” kata Dokter Syahpri.
Meskipun dokter mengatakan ada beberapa teknik pemeriksaan lainnya, namun karena beberapa alasan maka pemeriksaan dahak dinilai paling tepat.
“Memang ada teknik lainnya, dari darah bisa tapi jauh kita kirim ke Jakarta dan itu butuh waktu lebih lama. Kemudian ada mantoux tes, biasanya untuk usia bayi atau anak sekitar 5 tahun. Bisa untuk dewasa tapi tidak dianjurkan karena tidak akurat hasilnya,” jelasnya.
“Dahak itu lah yang diagnosis pasti,” katanya menyambung.
Meski sudah dijelaskan bahwa proses tersebut memerlukan waktu yang cukup lama, namun keluarga pasien tidak menerima penjelasan sang dokter.
Baca Juga: Viral Ketua RT Nikahi Dua Wanita Sekaligus di Kalteng, Ini 5 Fakta yang Bikin Iri Kaum Pria!
“Jadi memang harus menunggu, dia tuh tidak mau menunggu. Dia marah-marah segala macam, saya jelaskan tetap mental,” katanya.
Karena intimidasi yang dilakukan keluarga pasien, Dokter Syahri akhirnya memutuskan melaporkan ke polisi.
Dokter Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi itu didampingi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan juga mendapatkan dukungan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Jadi ada pengancaman verbal, dan ada terakhir bilang ‘kalau masih mau hidup pulang saja’ berarti kan ada ancaman,” ujarnya.
Saat ini laporan yang dibuat Dokter Syahpri terhadap keluarga pasian tersebut sudah diterima dan diproses pihak berwajib.
Kontributor : Rizka Utami
Tag
Berita Terkait
-
Viral Tamu Hotel Indonesia Pekalongan Diusir karena Tolak Biaya Tambahan
-
Nikah Dirayakan se-Pati, 5 Fakta Kocak Pengantin yang Foto Berlatar Demo Lengserkan Bupati Sudewo
-
Cinta Bersemi di Panggung Tuntutan Mundur Bupati Pati Sudewo, Foto Nikah Ini Jadi Tamparan Elegan
-
Profil dan Pendidikan Dokter Syahpri: Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC
-
Heboh Ritual Pria Berpeci Amankan Demo Bupati Pati: Dukun Gak Mempan, Suara Rakyat Lebih Dahsyat!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana