Suara.com - Sebuah pernyataan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengenai mobil dinas untuk para pejabat di kabinetnya menuai sorotan tajam dari warganet.
Beberapa kesal, apalagi setelah disandingkan dengan realitas kehidupan masyarakat jelata.
Kehebohan ini bermula dari unggahan akun Instagram populer @/awreceh. Akun tersebut mengutip pernyataan Presiden Prabowo yang mengaku sedih karena sejumlah menterinya belum juga mendapatkan fasilitas mobil dinas.
Pernyataan asli tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam sebuah acara Sarasehan Ekonomi beberapa waktu lalu.
Presiden berusia 73 tahun itu menyoroti kerja keras para pembantunya di Kabinet Merah Putih yang dianggap sebagai bentuk "kerja bakti".
"Mereka masuk pemerintah saya sedih loh (Bu) Menkeu, banyak yang belum dapat mobil dinas, mereka kerja enam bulan ini kerja bakti," kata Prabowo dalam kutipan yang diunggah akun tersebut pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Unggahan itu menjadi pemicu amarah publik ketika akun @/awreceh membuat kompilasi video yang kontras.
Ucapan keprihatinan sang presiden tersebut digabungkan dengan sebuah video memilukan yang menampilkan anak-anak sekolah dasar harus berjuang menantang maut.
Dalam video tersebut, terlihat para siswa berseragam pramuka berjalan merangkak di jembatan darurat. Jembatan tersebut hanya terbuat dari tiga batang bambu.
Baca Juga: Video Prabowo Diputar di Sidang Tahunan MPR, Titiek Soeharto Berderai Air Mata!
Di bawah mereka, arus sungai yang deras mengancam keselamatan jiwa demi bisa sampai ke sekolah untuk menimba ilmu.
Sontak, perbandingan antara keluhan fasilitas pejabat tinggi negara dengan perjuangan hidup rakyat kecil ini mengundang komentar bernada kekecewaan dari warganet.
Banyak yang merasa prioritas pemimpin negara tidak sejalan dengan penderitaan rakyatnya.
Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri sentilan dan kritik pedas yang ditujukan kepada sang presiden. Warganet menilai pernyataan itu sangat tidak sensitif dengan kondisi masyarakat luas.
Salah satu komentar menohok datang dari akun @/nik**** yang secara gamblang menyindir fokus perhatian sang presiden. "Presiden mikirin rakyat jelata presiden mikirin pejabat," tulisnya.
Komentar lain menyuarakan kesedihan melihat perjuangan anak-anak dalam video tersebut, sekaligus menyiratkan kritik.
Berita Terkait
-
Momen Langka! Jokowi Acungkan 2 Jempol Usai Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan
-
Di depan Legislator, Prabowo Pamer Capaian Ekonomi Selama 299 Hari Bekerja Jadi Presiden
-
Janji Manis Prabowo, Mau Bangun 1.100 Desa Nelayan Modern Se-Indonesia
-
Prabowo Beri Kabar Buruk Jika Kekayaan Alam RI Terus Bocor: Bisa Jadi Negara Gagal!
-
Prabowo Terima Kasih ke Pengusaha, Sentil 'Serakahnomic': Bangun Indonesia Jangan Cuma Cari Untung
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis