Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan capaian perekonomian nasional setelah dirinya bekerja menjadi pemimpin negara selama 299 hari. Hal ini dipaparkan di depan ratusan anggota legislator mulai dari MPR, DPR, dan DPD RI saat Sidang Tahunan MPR-DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, selama masa itu pemerintah selalu konsekuen menjalankan ekonomi berdasarkan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 khususnya Pasal 33.
"Namun ketika kita konsekuen menjalankan Undang-Undang Dasar kita, dalam 299 hari, Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai berbagai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti," ujarnya.
Dalam paparannya, Prabowo menyebut, pemerintah berhasil mempertahankan kinerja ekonomi dengan tumbuh 5,12 persen di tengah konflik ekonomi dunia.
"Beberapa pakar yakin, pertumbuhan kita akan semakin meningkat di masa-masa mendatang," ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga memamerkan capaian investasi di tengah dunia yang penuh goncangan-goncangan demham realisasi investasi semester pertama 2025 mencapai Rp 942 triliun, naik 13,6 persen dari tahun lalu
"Dan kita berhasil menyerap 1.200.000 tenaga kerja Indonesia," ucapnya.
Diakuinya, pemerintah memang harus konsekuen dalam menjalankan ekonomi berdasarkan UUD 1945. Sebab, jika tidak, maka terjadilah pemerataan ekonomi yang tidak cepat, di mana yang menikmati pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang saja.
"Kemudian, terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Janji Manis Prabowo, Mau Bangun 1.100 Desa Nelayan Modern Se-Indonesia
"Masih terlalu banyak anak-anak yang kelaparan, petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya, rakyat yang belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya," pungkas Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?