Suara.com - Tokoh reformasi dan Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mendesak Bupati Pati Sudewo untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Pernyataan keras ini disampaikan Amien Rais ini menanggapi gejolak sosial yang terjadi di Kabupaten Pati terkait kebijakan Sudewo yang dinilai telah meresahkan masyarakat.
“Saya kira Sudewo, sebaiknya segera mengundurkan diri, Enough is Enough,” tegas Amien Rais melalui kanal YouTube resminya, dikutip Jumat (15/8/2025).
Amien Rais juga meminta Bapak Presiden Prabowo untuk mengambil sikap tegas pada kasus ini. Menurutnya, langkah tegas dari presiden diperlukan dari masyarakat Pati terhadap Bupati Sudewo.
“Menurut saya, Bapak Presiden Prabowo mengambil sikap tegas pada kasus penolakan dari masyarakat Pati kepada Bupati Sudewo,” ujarnya.
Kekecewaan publik di Pati dipicu oleh berbagai kebijakan, termasuk kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang signifikan.
Kebijakan ini dinyatakan sudah dimusyawarakan dengan para camat dan anggota Paguyuban Kepala Desa SE-Kabupaten Pati.
Amien Rais meyakini bahwa suara masyarakat Pati merupakan cerminan dari suara mayoritas Indonesia yang mendambakan pemimpin yang amanah.
“Saya yakin cara berpikir substansi rakyat Pati juga merupakan cara substansi sebagian besar rakyat Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Dibalik Demo Panas Pati, Ternyata Bupati Pati Sudewo Sempat Lakukan Ritual untuk Jaga Wilayahnya
Gelombang demonstrasi besar pun terjadi, menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatannya.
Bentuk kekecewaan masyarakat Pati adalah melempari Sudewo dengan air mineral saat berupaya bertemu dengan warga dengan menyampaikan permohonan maaf.
Amien Rais juga menggambarkan persepsi negatif masyarakat Pati terhadap Sudewo.
“Di mata rakyatnya, Sudewo pejabat yang arogan, preman, penipu dan penindas,” ucap Amien Rais.
Amien Rais menyoroti tidak adanya keberanian dari para wakil rakyat untuk menghadapi para demonstran dan menyerap aspirasi mereka secara langsung.
“Tidak ada satu anggota pun DPRD Pati yang punya nyali untuk menemui demonstran,” katanya.
Berita Terkait
-
Pati Memanas: Bupati Terancam Lengser, Mungkinkah Koalisi Gemuk Selamatkan Sudewo?
-
Posisi Bupati Pati di Ujung Tanduk, Harus jadi Warning Bagi Kepala Daerah : Hati-Hati Buat Kebijakan
-
Selain Pati, Sederet Daerah Ini Juga Jadi Korban Kenaikan PBB
-
Bupati Pati Sudewo Disebut Telah Kembalikan Uang dari Kasus DJKA, KPK : Tak Hapus Pidana
-
Dibalik Demo Panas Pati, Ternyata Bupati Pati Sudewo Sempat Lakukan Ritual untuk Jaga Wilayahnya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun