Suara.com - Di tengah hiruk pikuk kawasan wisata Pecatu, Bali, sebuah kisah pilu menyelimuti komunitas pengemudi ojek online (ojol).
Seorang rekan seperjuangan mereka, Irwan Hermadi (59), menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak, meninggalkan duka mendalam bagi sahabat-sahabat yang menyaksikan detik-detik kepergiannya pada Rabu (13/8/2025) siang.
Peristiwa tragis ini terjadi sesaat setelah Irwan menunaikan tugasnya mengantar seorang pelanggan ke destinasi populer, Pantai Padang-Padang.
Sekitar pukul 14.00 WITA, ia menepikan kendaraannya di depan area wisata, tepat di sebelah timur Hotel Suargan, Jalan Labuan Sait. Namun, kali ini, istirahatnya bukan untuk menunggu orderan berikutnya.
Rekan-rekannya sesama pengemudi ojol yang berada di lokasi segera menyadari ada yang tidak beres. Wajah Irwan agak berbeda.
"Terlihat wajahnya pucat pasi. Sehingga saat rekan-rekannya sesama pengemudi ojek online membaringkan korban dan memberinya minum air hangat," beber seorang sumber pada Kamis (14/8/2025).
Irwan masih merespons, bahkan sempat tersenyum dan melontarkan candaan kepada teman-temannya.
Tak ada yang menyangka, senyum itu adalah salam perpisahannya. Beberapa menit kemudian, tubuhnya tiba-tiba melemas.
"Korban meninggal di pangkuan temannya," ungkap sumber tersebut, menggambarkan akhir perjalanan hidup Irwan yang begitu menyentuh.
Baca Juga: Intip Kemewahan Baru SKAI Bar & Grill: Sensasi Santap Mediterania di Bali yang Lebih Eksklusif!
Saat tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi, Irwan ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mulut dan mata terbuka, masih mengenakan seragam kerjanya: kaos hitam dan celana jeans panjang.
Pemeriksaan luar tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Namun, tanda-tanda kematian wajar seperti lebam mayat di punggung dan jari, serta keluarnya cairan dari kemaluan, menguatkan dugaan bahwa ia meninggal akibat kondisi kesehatan.
Pihak keluarga yang dihubungi telah menyatakan ikhlas dan menerima kepergian Irwan sebagai takdir, serta memutuskan untuk tidak melakukan autopsi.
Jenazahnya direncanakan akan dikebumikan di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti, Denpasar Barat.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ini.
asi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, menyatakan bahwa pihaknya perlu memverifikasi laporan secara detail terlebih dahulu.
"Saya cek dulu ke Polsek Kuta Selatan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI