Ke depan, Pemkot Surabaya bahkan berencana menjadikan Kampung Pancasila sebagai program lomba tahunan sama halnya “Smart City” dan “Merdeka dari Sampah”. Namun yang berbeda adalah aspek penilaian pada Kampung Pancasila nantinya dilakukan secara menyeluruh.
Di tingkat kota, Satgas Kampung Pancasila diketuai Kepala BPBD Surabaya Irvan Widyanto, dengan wali kota dan wakil wali kota sebagai dewan pengarah. Camat, Danramil, dan Kapolsek menjadi dewan pengarah di wilayah, sedangkan lurah bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Ketua LPMK bertindak sebagai pembina.
Irvan menyampaikan, saat ini 15 tim pendamping dari perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan telah bergerak di seluruh RW di 1.360 Kampung Pancasila se-Surabaya.
"Mudah-mudahan di tahun ini 1.360 RW bisa terjaga. Kami juga ada 669 ASN dan non-ASN yang diterjunkan menjadi pendamping di seluruh RW yang ada di Kota Surabaya,” ujar Irvan.
Ia menjelaskan, penilaian awal Kampung Pancasila akan melihat capaian di setiap bidang. Misalnya, pada bidang lingkungan, akan dinilai apakah kampung sudah memiliki pemilahan sampah. Lalu pada bidang kemasyarakatan, apakah sudah ada sistem keamanan lingkungan (Siskamling) atau penerapan jam malam anak.
"Setelah dilakukan penilaian awal, misal kampung A ada yang kurang, nanti ASN pendamping akan melakukan pendekatan dengan program yang sudah dijalankan, yang kedua bisa dengan cara pendekatan kemasyarakatan,” pungkasnya. ***
Berita Terkait
-
Nekat! Jelang Persita vs Persebaya, Sejumlah Bonek Sudah Tiba di Tangerang
-
BRI Super League: Jamu Persebaya, Persita Tangerang Usung Misi Bangkit!
-
Wellness Tourism Naik Daun! The Westin Surabaya Tawarkan 6 Zona Healing Unik, Tertarik Coba?
-
Skandal Pevoli Pria di Tim Putri, Vietnam Berkelit: Kami Tidak Melanggar Aturan Apa Pun!
-
Siapa Davin S Wangsawidjaja? Crazy Rich Surabaya yang Nikahi Putri Pendeta Philip Mantofa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia