Suara.com - Aksi komplotan perampok kekinian makin meresahkan. Bahkan, baru-baru ini para pelaku kriminal ini nekat mengelabui korbannya dengan mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.
Kasus perampokan ini terungkap di wilayah Kecamatan Rawamerta, Karawang, Jawa Barat. Tak hanya menyamar, para pelaku begal motor itu juga sempat menyandera korbannya saat dirampok.
Fakta kasus itu terungkap setelah polisi menangkap tiga bandit itu. Mereka berinisial AR (31), E (28) dan IS (40).
Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah, di Karawang menyebut kronologi aksi begal itu bermula saat korban bernama Saepudin dan Dirli sedang berhenti di sisi jalan sembari bermain handphone. Lokasi itu berada di kawasan Rawamerta, Kampung Krajan 1, Karawang, pada tengah malam di awal Juli 2025 lalu.
Pelaku yang menggunakan sepeda motor kemudian menghampiri korban, menyapa dan menanyakan sedang apa.
"Saat itu korban menjawab sedang menunggu temannya. Namun handphone korban dirampas oleh pelaku, dan mengecek isi handphone korban," kata kapolres dikutip dari Antara, Sabtu (16/8/2025).
Kemudian salah seorang dari pelaku mengatakan kalau mereka dari pihak kepolisian. Lalu mengajak kedua korban ikut ke basecamp pelaku sambil menodongkan senjata tajam jenis golok.
"Kedua korban ketakutan saat ditodong senjata tajam. Sehingga mengikat perintah para pelaku," katanya.
Setelah itu, pelaku kemudian membawa kedua korban ke rumah salah seorang pelaku.
Baca Juga: Tewas Seketika, Detik-detik Tabrakan Maut Presdir PT Nissen Chemitecdi GT Karawang Barat
Merasa korban mengalami ketakutan dan tidak berdaya, para pelaku kemudian melakukan aksi pemerasan dengan menelepon keluarga korban.
Dalam perbincangan dengan keluarga korban melalui sambungan telepon, pelaku mengaku dari polisi dan meminta tebusan dari para keluarga korban.
"Dengan modus pura-pura menjadi anggota polisi, pelaku memeras keluarga korban, yang mana berhasil didapatkan total sebesar Rp20.000.000," kata kapolres.
Disebutkan, setelah mendapatkan uang tersebut kemudian para pelaku memasukkan kedua korban ke dalam mobil dan membuang kedua korban di pinggir jalan.
Korban dibuang di pinggir jalan dalam dengan keadaan mata tertutup dan kedua tangannya diikat menggunakan lakban.
Kapolres menyampaikan ketiga pelaku ditangkap beberapa waktu lalu di tempat yang berbeda, disertai dengan penyitaan sejumlah barang bukti.
Berita Terkait
-
Sadis! Rampok Berkerudung Ancam Gorok Wanita di Bekasi, Gasak 2 Motor
-
Mobil Presdir PT Nissen Ringsek Tertimpa Truk di Karawang, Sopir Truk Langgar ODOL?
-
Sosok Presdir PT Nissen Chemitec Yukihiro Nabae yang Tewas Kecelakaan di Karawang, Bukan Sekedar Bos
-
Tewas Seketika, Detik-detik Tabrakan Maut Presdir PT Nissen Chemitecdi GT Karawang Barat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran