Perbandingan dengan Parlemen Malaysia
Di negara tetangga, Malaysia, struktur pendapatannya lebih sederhana namun nominalnya jauh lebih besar.
Seorang anggota Dewan Rakyat (setara DPR) menerima gaji bulanan sebesar RM16.000 atau setara Rp 61.600.000.
Angka gaji pokoknya saja sudah melampaui total take home pay anggota DPR RI.
Jika ditambah dengan tunjangan lain seperti uang saku kehadiran sidang sebesar RM400 (Rp 1,54 juta) per hari, total pendapatan rata-rata bulanan seorang anggota parlemen Malaysia bisa mencapai RM25.700 atau sekitar Rp 99.045.000.
Angka ini hampir dua kali lipat dari total pendapatan bulanan anggota DPR RI.
Singapura, Standar Tertinggi di Kawasan
Bergeser ke Singapura, perbedaannya semakin signifikan.
Anggota parlemen di sana tidak menerima gaji bulanan, melainkan tunjangan tahunan (annual allowance).
Baca Juga: Wow! Gaji Anggota DPR Tembus Rp3 Juta Per Hari, Warganet Bandingkan dengan Nasib Guru Honorer
Besaran tunjangan untuk seorang Elected Member of Parliament (MP) adalah SGD192.500 per tahun.
Jika dirata-ratakan per bulan, maka pendapatan mereka mencapai SGD16.041 atau setara dengan Rp 182.867.400.
Angka ini lebih dari tiga kali lipat pendapatan bulanan anggota DPR RI dan hampir dua kali lipat dari anggota parlemen Malaysia.
Dari perbandingan ini, terlihat jelas bahwa meskipun total pendapatan anggota DPR RI tergolong fantastis untuk ukuran domestik, posisinya masih berada di bawah negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Gaji pokok yang kecil namun ditopang oleh belasan tunjangan menjadi ciri khas struktur remunerasi wakil rakyat di Indonesia.
Berita Terkait
-
Wow! Gaji Anggota DPR Tembus Rp3 Juta Per Hari, Warganet Bandingkan dengan Nasib Guru Honorer
-
Zulfahmi Arifin: Dari Timnas Singapura, Cibinong Cup Kini Gabung Persis Solo
-
Eks Timnas Singapura Zulfahmi Arifin Gabung Persis Solo, Pernaih Main di Tarkam Cibinong Cup
-
Raja Cat Pemilik Nippon Paint Meninggal Dunia
-
Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-60
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
Terkini
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara